Sholat Idul Adha mengandung banyak keutamaan, antara lain:
Menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT: Hari Raya Idul Adha adalah momentum bersyukur atas nikmat dan rezeki yang telah diberikan oleh Allah, termasuk kesempatan untuk berkurban.
Menghidupkan syiar Islam: Melalui pelaksanaan sholat berjamaah di tempat terbuka, umat Islam menunjukkan semangat kebersamaan dan persatuan dalam beribadah.
(BACA JUGA: Libur Lebaran Anak Sekolah 2025 Dimajukan, Ini Jadwal Lengkapnya!)
Disunnahkan untuk mendengarkan Khutbah: Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya kami akan berkhutbah, barangsiapa yang ingin tetap duduk untuk mendengarkan maka duduklah dan siapa yang hendak pergi maka pergilah.” (Diriwayatkan HR. Ibnu Majah No.1290)
Untuk menambah pahala kita di bulan yang penuh berkah ini, ada pula beberapa sunnah-sunnah yang dapat kita lakukan, baik sebelum atau sesudah sholat Idul Adha. Simak beberapa sunnah tersebut dalam penjelasannya, dibawah ini.
Berikut ini beberapa sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan sebelum dan sesudah sholat Idul Adha:
1. Mandi dan berhias diri: Disunnahkan mandi sebelum berangkat ke tempat sholat, memakai pakaian terbaik (tidak harus baru), serta menggunakan wewangian.
2. Berjalan kaki menuju tempat sholat: Jika memungkinkan, berjalan kaki lebih utama daripada menggunakan kendaraan, sebagaimana dilakukan oleh Rasulullah SAW.
(BACA JUGA: Gaji Pas-pasan Bukan Halangan! Tips Menabung ala Backpacker Agar Bisa Traveling dengan Hemat)
3. Tidak makan sebelum sholat: Berbeda dengan sholat Idul Fitri, pada Idul Adha disunnahkan untuk tidak makan sebelum sholat. Ini berkaitan dengan semangat berkurban, yaitu menunda kesenangan pribadi untuk mendahulukan ibadah.
4. Bertakbir sejak malam hari: Takbir Idul Adha dimulai setelah sholat subuh tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah) hingga hari Tasyriq (13 Dzulhijjah). Disunnahkan memperbanyak takbir, baik secara berjamaah maupun pribadi.
5. Mengganti jalan pulang: Rasulullah SAW menganjurkan mengambil jalan berbeda antara berangkat dan pulang dari tempat sholat, sebagai bentuk penyebaran salam dan syiar.
6. Menjaga Silaturahmi: Meskipun berbeda daerah atau provinsi, baik di Jakarta, Surabaya, Bandung, Makassar, hingga pelosok desa—umat Islam tetap menjaga silaturahmi dan saling mengucapkan selamat Idul Adha.
Umat muslim di setiap daerah tentunya memiliki tradisi tersendiri dalam merayakan datangnya Hari Raya Idul Adha, termasuk di Indonesia.
(BACA JUGA: Masih Populer! Rahasia Kalender Weton Jawa: Bisa Ramal Jodoh, Rezeki, dan Hari Sial!)
Simak juga seperti apa tradisi dan perayaan Idul Adha di tiap daerah Indonesia pada halaman selanjutnya.
Sholat Idul Adha mengandung banyak keutamaan, antara lain:
Menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT: Hari Raya Idul Adha adalah momentum bersyukur atas nikmat dan rezeki yang telah diberikan oleh Allah, termasuk kesempatan untuk berkurban.
Menghidupkan syiar Islam: Melalui pelaksanaan sholat berjamaah di tempat terbuka, umat Islam menunjukkan semangat kebersamaan dan persatuan dalam beribadah.
(BACA JUGA: Libur Lebaran Anak Sekolah 2025 Dimajukan, Ini Jadwal Lengkapnya!)
Disunnahkan untuk mendengarkan Khutbah: Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya kami akan berkhutbah, barangsiapa yang ingin tetap duduk untuk mendengarkan maka duduklah dan siapa yang hendak pergi maka pergilah.” (Diriwayatkan HR. Ibnu Majah No.1290)
Untuk menambah pahala kita di bulan yang penuh berkah ini, ada pula beberapa sunnah-sunnah yang dapat kita lakukan, baik sebelum atau sesudah sholat Idul Adha. Simak beberapa sunnah tersebut dalam penjelasannya, dibawah ini.
Berikut ini beberapa sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan sebelum dan sesudah sholat Idul Adha:
1. Mandi dan berhias diri: Disunnahkan mandi sebelum berangkat ke tempat sholat, memakai pakaian terbaik (tidak harus baru), serta menggunakan wewangian.
2. Berjalan kaki menuju tempat sholat: Jika memungkinkan, berjalan kaki lebih utama daripada menggunakan kendaraan, sebagaimana dilakukan oleh Rasulullah SAW.
(BACA JUGA: Gaji Pas-pasan Bukan Halangan! Tips Menabung ala Backpacker Agar Bisa Traveling dengan Hemat)
3. Tidak makan sebelum sholat: Berbeda dengan sholat Idul Fitri, pada Idul Adha disunnahkan untuk tidak makan sebelum sholat. Ini berkaitan dengan semangat berkurban, yaitu menunda kesenangan pribadi untuk mendahulukan ibadah.
4. Bertakbir sejak malam hari: Takbir Idul Adha dimulai setelah sholat subuh tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah) hingga hari Tasyriq (13 Dzulhijjah). Disunnahkan memperbanyak takbir, baik secara berjamaah maupun pribadi.
5. Mengganti jalan pulang: Rasulullah SAW menganjurkan mengambil jalan berbeda antara berangkat dan pulang dari tempat sholat, sebagai bentuk penyebaran salam dan syiar.
6. Menjaga Silaturahmi: Meskipun berbeda daerah atau provinsi, baik di Jakarta, Surabaya, Bandung, Makassar, hingga pelosok desa—umat Islam tetap menjaga silaturahmi dan saling mengucapkan selamat Idul Adha.
Umat muslim di setiap daerah tentunya memiliki tradisi tersendiri dalam merayakan datangnya Hari Raya Idul Adha, termasuk di Indonesia.
(BACA JUGA: Masih Populer! Rahasia Kalender Weton Jawa: Bisa Ramal Jodoh, Rezeki, dan Hari Sial!)
Simak juga seperti apa tradisi dan perayaan Idul Adha di tiap daerah Indonesia pada halaman selanjutnya.