Salah satu alasan mengapa drama ini begitu membekas dalam benak penonton adalah karena kejujuran emosi yang dihadirkan dalam drama ini dikemas dengan begitu apik.
Drama ini tidak menunjukan tragedi atau sensasi yang berlebihan, melainkan menunjukan sisi manusiawi dari perjalanan hidup para karakternya.
Dengan konsep baru yang membagi perjalanan drama ini menjadi 4 bagian layaknya musim yang datang dan pergi, menjadi angin baru untuk para penikmat drama Korea.
Perasaan kehilangan, proses berdamai dengan masa lalu, perjuangan dan kerja keras dalam hidup, hingga perlahan belajar dari pengalaman pahit untuk menuju pada kebahagian baru dikemas apik dalam drama ini.
Penonton dari berbagai negara banyak membanjiri media sosial mereka dengan cuplikan dan kata-kata menyentuh yang mereka lihat dalam drama ini.
Perjuangan sosok Gwang Sik sejak ia masih muda hingga tua membuat salah seorang penggemar tersentuh dan teringat akan sosok ayahnya.
“Saya menonton ini setelah kehilangan ayah saya, drama ini membuat saya mengingat kembali betapa besar perjuangan dan pengorbanan yang telah beliau berikan untuk saya,” tulis @jian*** di kolom komentar Tiktok.
Hal lain yang membuat drama ini begitu dicintai adalah pembawaan alur yang tidak terkesan terburu-buru, When Life Gives You Tangerines seakan mengajak penonton untuk menikmati proses kehidupan dari para tokohnya.
Penonton akan diajak untuk melalui 4 musim dan proses kehidupan yang manis, asam ataupun getir membuat drama ini semakin tampak nyata dengan kehidupan sesungguhnya.
When Life Gives You Tangerines bukan hanya sebuah drama, namun juga sebuah pengalaman menyentuh yang memberikan banyak pengajaran dibaliknya.
Drama ini mengajarkan kita bahwa dari luka dan kehilangan, akan tumbuh harapan baru yang telah menanti kita di ujung perjalanan.
Ikuti terus kabar terbaru dan terupdate seputar drama dan film Korea lainnya hanya di DB News portal media berita terpercaya! (*)
Salah satu alasan mengapa drama ini begitu membekas dalam benak penonton adalah karena kejujuran emosi yang dihadirkan dalam drama ini dikemas dengan begitu apik.
Drama ini tidak menunjukan tragedi atau sensasi yang berlebihan, melainkan menunjukan sisi manusiawi dari perjalanan hidup para karakternya.
Dengan konsep baru yang membagi perjalanan drama ini menjadi 4 bagian layaknya musim yang datang dan pergi, menjadi angin baru untuk para penikmat drama Korea.
Perasaan kehilangan, proses berdamai dengan masa lalu, perjuangan dan kerja keras dalam hidup, hingga perlahan belajar dari pengalaman pahit untuk menuju pada kebahagian baru dikemas apik dalam drama ini.
Penonton dari berbagai negara banyak membanjiri media sosial mereka dengan cuplikan dan kata-kata menyentuh yang mereka lihat dalam drama ini.
Perjuangan sosok Gwang Sik sejak ia masih muda hingga tua membuat salah seorang penggemar tersentuh dan teringat akan sosok ayahnya.
“Saya menonton ini setelah kehilangan ayah saya, drama ini membuat saya mengingat kembali betapa besar perjuangan dan pengorbanan yang telah beliau berikan untuk saya,” tulis @jian*** di kolom komentar Tiktok.
Hal lain yang membuat drama ini begitu dicintai adalah pembawaan alur yang tidak terkesan terburu-buru, When Life Gives You Tangerines seakan mengajak penonton untuk menikmati proses kehidupan dari para tokohnya.
Penonton akan diajak untuk melalui 4 musim dan proses kehidupan yang manis, asam ataupun getir membuat drama ini semakin tampak nyata dengan kehidupan sesungguhnya.
When Life Gives You Tangerines bukan hanya sebuah drama, namun juga sebuah pengalaman menyentuh yang memberikan banyak pengajaran dibaliknya.
Drama ini mengajarkan kita bahwa dari luka dan kehilangan, akan tumbuh harapan baru yang telah menanti kita di ujung perjalanan.
Ikuti terus kabar terbaru dan terupdate seputar drama dan film Korea lainnya hanya di DB News portal media berita terpercaya! (*)