Fakta Sebenarnya di Balik Aksi Brigitte Macron Tepis Wajah Presiden Prancis Saat Mendarat di Vietnam
27 May 2025 - Dbmedianews
Author: ⁠Rayhan Hidayat
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis
93 1

DB News - Presiden Prancis Emmanuel Macron menjadi sorotan setelah diduga didorong oleh sang istri, Brigitte Macron. Insiden mengejutkan itu terjadi sesaat setelah pasangan ini mendarat di Bandara Hanoi, Vietnam, pada Minggu (25/5/2025).

Kunjungan ini merupakan perjalanan resmi perdana Macron ke Vietnam, sekaligus menjadi kunjungan pertama dari pemimpin Prancis dalam hampir satu dekade terakhir.

Dalam sebuah video yang tersebar luas di media sosial, terlihat pintu pesawat baru saja dibuka.

Ketika Macron hendak menuruni pesawat, wajahnya tampak terdorong oleh seseorang yang tidak tertangkap jelas oleh kamera.

Sesaat setelah itu, Macron terlihat tersenyum lalu membalikkan badan sambil melambaikan tangan ke arah kamera melalui pintu pesawat yang terbuka.

Meskipun wajah pelaku tidak tertangkap kamera, sosok tersebut terlihat mengenakan blazer merah.

Beberapa saat kemudian, ketika keduanya telah keluar dari pesawat, terlihat jelas bahwa orang dengan blazer merah itu adalah sang Ibu Negara, Brigitte Macron.

(BACA JUGA: Shell Cabut dari Bisnis SPBU di Indonesia, Citadel & Sefas Ambil Alih: Apa Artinya bagi Konsumen?)

Diduga, Macron tidak menyadari bahwa pintu pesawat sudah terbuka ketika insiden tersebut terjadi.

Setelah itu, keduanya menuruni tangga pesawat secara berurutan.

Macron tampak lebih dulu melambaikan tangan ke arah para jurnalis dan kerumunan yang hadir menyambut kedatangannya.

Menariknya, ketegangan kecil itu tak berhenti di dalam pesawat.

Saat sedang menuruni tangga, Macron mencoba menggandeng tangan istrinya, tetapi ajakan itu ditolak Brigitte.

Cuplikan singkat berdurasi kurang dari 10 detik itu langsung menyebar luas, memicu analisis dari netizen dan media internasional.

Momen ketika wajah Macron tampak terkejut, sebelum akhirnya tersenyum ke arah kamera, menjadi sorotan tersendiri.

Meski begitu, kunjungan Macron ke Vietnam merupakan agenda presiden Prancis selama berkunjung ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Agenda Macron di Indonesia

Presiden Prancis Emmanuel Macron dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia pada akhir Mei 2025.

Hal ini dikonfirmasi oleh Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, saat ditemui di kantor kementerian di Jakarta Selatan pada Senin (26/5/2025).

Dalam pernyataannya, Dody menyebut bahwa Macron akan mengunjungi sejumlah lokasi penting di Indonesia.

"Ke Akademisi Militer (Magelang, Jawa Tengah), terus ke Candi Borobudur. Minggu lalu saya sudah ke Candi Borobudur memastikan pekerjaan infrastruktur yang ada di sekitar Candi Borobudur atau pun yang ada di dalam sekitar Candi Borobudur," ujarnya

Dody, yang berasal dari Mojokerto, Jawa Timur, menjelaskan bahwa kunjungan ke Candi Borobudur bertujuan untuk menunjukkan kepada dunia betapa megah dan bernilainya warisan budaya yang dimiliki Indonesia.

(BACA JUGA: Zarof Ricar Ditetapkan Tersangka: Dugaan Suap, Uang Rp920 Miliar & 51 Kg Emas Diungkap Kejagung)

"Kunjungan ini bukan hanya kami sebagai tuan rumah, tapi juga menunjukkan juga ketinggian budaya bangsa Indonesia," jelasnya.

Terkait dengan isi pertemuan antara Presiden Macron dan Presiden Prabowo Subianto, Dody mengaku belum mengetahui detail pembahasan tersebut.

"Apa yang akan dibicarakan Presiden Prabowo dan Presiden Macron, saya tidak tahu. Tapi saya yakin bahwa pembicaraan antara dua Kepala Negara untuk rakyat Indonesia," katanya.

Ia pun berharap bahwa kunjungan Macron akan memberikan dampak positif dan mempererat hubungan antara Indonesia dan Prancis.

Sebelum tiba di Indonesia, Macron lebih dulu menjalani agenda penting di Vietnam yang menjadi bagian awal dari lawatan kenegaraannya.

Kunjungan Macron ke Vietnam

Emmanuel Macron mengawali rangkaian kunjungan kenegaraannya di Asia Tenggara dengan tiba di Vietnam, sebelum melanjutkan perjalanan ke Indonesia.

"Saya di sini untuk menguatkan kerja sama di sektor kunci: Pertahanan, inovasi, transisi energi, dan pertukaran budaya," tulis Macron dalam sebuah unggahan di media sosial X, saat tiba di Hanoi pada Minggu (25/5).

Presiden Prancis itu juga menegaskan bahwa tantangan global seperti perubahan iklim, kondisi ekonomi, dan dinamika geopolitik hanya dapat dihadapi melalui kolaborasi lintas negara.

Selama tiga hari berada di Vietnam, Macron dijadwalkan bertemu dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, To Lam, dan Presiden Luong Cuong.

Ia juga akan menghadiri penandatanganan beberapa kesepakatan bilateral, sebagaimana dilaporkan oleh media Vietnam News.

Ini merupakan kunjungan resmi pertama Macron ke Vietnam sejak menjabat pada 2017.

Kedatangannya kali ini menjadi kunjungan balasan atas kedatangan To Lam ke Paris pada Oktober tahun lalu.

Saat itu, kedua negara menyepakati peningkatan status hubungan mereka menjadi kemitraan strategis komprehensif.

Hubungan diplomatik antara Prancis dan Vietnam telah terjalin sejak…

Berita Terbaru
Rekomendasi Berita
Fakta Sebenarnya di Balik Aksi Brigitte Macron Tepis Wajah Presiden Prancis Saat Mendarat di Vietnam
27 May 2025 - Dbmedianews
Author: ⁠Rayhan Hidayat ⁠Rayhan Hidayat
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis Ahmad Dzul Ilmi Muis
93 1
 

DB News - Presiden Prancis Emmanuel Macron menjadi sorotan setelah diduga didorong oleh sang istri, Brigitte Macron. Insiden mengejutkan itu terjadi sesaat setelah pasangan ini mendarat di Bandara Hanoi, Vietnam, pada Minggu (25/5/2025).

Kunjungan ini merupakan perjalanan resmi perdana Macron ke Vietnam, sekaligus menjadi kunjungan pertama dari pemimpin Prancis dalam hampir satu dekade terakhir.

Dalam sebuah video yang tersebar luas di media sosial, terlihat pintu pesawat baru saja dibuka.

Ketika Macron hendak menuruni pesawat, wajahnya tampak terdorong oleh seseorang yang tidak tertangkap jelas oleh kamera.

Sesaat setelah itu, Macron terlihat tersenyum lalu membalikkan badan sambil melambaikan tangan ke arah kamera melalui pintu pesawat yang terbuka.

Meskipun wajah pelaku tidak tertangkap kamera, sosok tersebut terlihat mengenakan blazer merah.

Beberapa saat kemudian, ketika keduanya telah keluar dari pesawat, terlihat jelas bahwa orang dengan blazer merah itu adalah sang Ibu Negara, Brigitte Macron.

(BACA JUGA: Shell Cabut dari Bisnis SPBU di Indonesia, Citadel & Sefas Ambil Alih: Apa Artinya bagi Konsumen?)

Diduga, Macron tidak menyadari bahwa pintu pesawat sudah terbuka ketika insiden tersebut terjadi.

Setelah itu, keduanya menuruni tangga pesawat secara berurutan.

Macron tampak lebih dulu melambaikan tangan ke arah para jurnalis dan kerumunan yang hadir menyambut kedatangannya.

Menariknya, ketegangan kecil itu tak berhenti di dalam pesawat.

Saat sedang menuruni tangga, Macron mencoba menggandeng tangan istrinya, tetapi ajakan itu ditolak Brigitte.

Cuplikan singkat berdurasi kurang dari 10 detik itu langsung menyebar luas, memicu analisis dari netizen dan media internasional.

Momen ketika wajah Macron tampak terkejut, sebelum akhirnya tersenyum ke arah kamera, menjadi sorotan tersendiri.

Meski begitu, kunjungan Macron ke Vietnam merupakan agenda presiden Prancis selama berkunjung ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Agenda Macron di Indonesia

Presiden Prancis Emmanuel Macron dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia pada akhir Mei 2025.

Hal ini dikonfirmasi oleh Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, saat ditemui di kantor kementerian di Jakarta Selatan pada Senin (26/5/2025).

Dalam pernyataannya, Dody menyebut bahwa Macron akan mengunjungi sejumlah lokasi penting di Indonesia.

"Ke Akademisi Militer (Magelang, Jawa Tengah), terus ke Candi Borobudur. Minggu lalu saya sudah ke Candi Borobudur memastikan pekerjaan infrastruktur yang ada di sekitar Candi Borobudur atau pun yang ada di dalam sekitar Candi Borobudur," ujarnya

Dody, yang berasal dari Mojokerto, Jawa Timur, menjelaskan bahwa kunjungan ke Candi Borobudur bertujuan untuk menunjukkan kepada dunia betapa megah dan bernilainya warisan budaya yang dimiliki Indonesia.

(BACA JUGA: Zarof Ricar Ditetapkan Tersangka: Dugaan Suap, Uang Rp920 Miliar & 51 Kg Emas Diungkap Kejagung)

"Kunjungan ini bukan hanya kami sebagai tuan rumah, tapi juga menunjukkan juga ketinggian budaya bangsa Indonesia," jelasnya.

Terkait dengan isi pertemuan antara Presiden Macron dan Presiden Prabowo Subianto, Dody mengaku belum mengetahui detail pembahasan tersebut.

"Apa yang akan dibicarakan Presiden Prabowo dan Presiden Macron, saya tidak tahu. Tapi saya yakin bahwa pembicaraan antara dua Kepala Negara untuk rakyat Indonesia," katanya.

Ia pun berharap bahwa kunjungan Macron akan memberikan dampak positif dan mempererat hubungan antara Indonesia dan Prancis.

Sebelum tiba di Indonesia, Macron lebih dulu menjalani agenda penting di Vietnam yang menjadi bagian awal dari lawatan kenegaraannya.

Kunjungan Macron ke Vietnam

Emmanuel Macron mengawali rangkaian kunjungan kenegaraannya di Asia Tenggara dengan tiba di Vietnam, sebelum melanjutkan perjalanan ke Indonesia.

"Saya di sini untuk menguatkan kerja sama di sektor kunci: Pertahanan, inovasi, transisi energi, dan pertukaran budaya," tulis Macron dalam sebuah unggahan di media sosial X, saat tiba di Hanoi pada Minggu (25/5).

Presiden Prancis itu juga menegaskan bahwa tantangan global seperti perubahan iklim, kondisi ekonomi, dan dinamika geopolitik hanya dapat dihadapi melalui kolaborasi lintas negara.

Selama tiga hari berada di Vietnam, Macron dijadwalkan bertemu dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, To Lam, dan Presiden Luong Cuong.

Ia juga akan menghadiri penandatanganan beberapa kesepakatan bilateral, sebagaimana dilaporkan oleh media Vietnam News.

Ini merupakan kunjungan resmi pertama Macron ke Vietnam sejak menjabat pada 2017.

Kedatangannya kali ini menjadi kunjungan balasan atas kedatangan To Lam ke Paris pada Oktober tahun lalu.

Saat itu, kedua negara menyepakati peningkatan status hubungan mereka menjadi kemitraan strategis komprehensif.

Hubungan diplomatik antara Prancis dan Vietnam telah terjalin sejak…

Tautan telah disalin ke clipboard!