7 Cara Efektif Mengatur Waktu Harian agar Terhindar dari Burnout dan Overthinking
07 May 2025 - Dbmedianews
Author: Helga Almirah Chalanta Ramadhan
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis
87 1

4. Luangkan Waktu untuk Istirahat Tanpa Rasa Bersalah

Kita sering merasa bersalah kalau mengambil waktu untuk istirahat. Padahal, istirahat bukanlah kemewahan, melainkan kebutuhan.

Tanpa istirahat yang cukup, kamu justru lebih mudah mengalami burnout dan sulit berpikir jernih.

Menurut penelitian dari American Psychological Association (APA), manajemen waktu yang buruk adalah salah satu penyebab utama kelelahan mental dan emosional pada pekerja usia muda.

Gunakan teknik Podomoro, yaitu bekerja selama 25 menit lalu istirahat 5 menit.

Setelah empat siklus, istirahat 15-30 menit. Kamu bisa memanfaatkan waktu istirahat ini untuk berjalan santai, meditasi singkat, atau sekedar menarik nafas dalam-dalam.

Dengan menyediakan waktu untuk recharge, kamu tidak hanya menjaga tubuh tetap segar.

Tapi juga memberi ruang bagi otak untuk berpikir lebih jernih dan cara untuk menghindari kelelahan mental.

Dari sini, kita juga harus mulai untuk mengurangi mengerjakan beberapa hal secara bersamaan.

5. Kurangi Multitasking dan Fokus pada Satu Hal

Multitasking sering dianggap sebagai tanda produktivitas tinggi, padahal justru sebaliknya.

Melakukan banyak hal dalam satu waktu hanya akan membuat otak cepat lelah dan rentan overthinking.

Kamu jadi merasa seperti bekerja keras tapi hasilnya tidak sepadan.

Belajarlah untuk “single-tasking”, yaitu fokus mengerjakan satu tugas hingga selesai sebelum beralih ke tugas berikutnya.

Selain lebih efisien, metode ini membuat pikiran lebih tenang dan tidak terbebani oleh banyak hal sekaligus.

Jika kamu sudah mulai terbiasa dengan ritme kerja yang lebih terfokus, jangan lupa juga untuk menyisihkan waktu kepada diri sendiri.

Seberapa penting kita menyisihkan waktu untuk me time? Simak di halaman berikutnya!

Berita Terbaru
Rekomendasi Berita
7 Cara Efektif Mengatur Waktu Harian agar Terhindar dari Burnout dan Overthinking
07 May 2025 - Dbmedianews
Author: Helga Almirah Chalanta Ramadhan Helga Almirah Chalanta Ramadhan
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis Ahmad Dzul Ilmi Muis
87 1
 

4. Luangkan Waktu untuk Istirahat Tanpa Rasa Bersalah

Kita sering merasa bersalah kalau mengambil waktu untuk istirahat. Padahal, istirahat bukanlah kemewahan, melainkan kebutuhan.

Tanpa istirahat yang cukup, kamu justru lebih mudah mengalami burnout dan sulit berpikir jernih.

Menurut penelitian dari American Psychological Association (APA), manajemen waktu yang buruk adalah salah satu penyebab utama kelelahan mental dan emosional pada pekerja usia muda.

Gunakan teknik Podomoro, yaitu bekerja selama 25 menit lalu istirahat 5 menit.

Setelah empat siklus, istirahat 15-30 menit. Kamu bisa memanfaatkan waktu istirahat ini untuk berjalan santai, meditasi singkat, atau sekedar menarik nafas dalam-dalam.

Dengan menyediakan waktu untuk recharge, kamu tidak hanya menjaga tubuh tetap segar.

Tapi juga memberi ruang bagi otak untuk berpikir lebih jernih dan cara untuk menghindari kelelahan mental.

Dari sini, kita juga harus mulai untuk mengurangi mengerjakan beberapa hal secara bersamaan.

5. Kurangi Multitasking dan Fokus pada Satu Hal

Multitasking sering dianggap sebagai tanda produktivitas tinggi, padahal justru sebaliknya.

Melakukan banyak hal dalam satu waktu hanya akan membuat otak cepat lelah dan rentan overthinking.

Kamu jadi merasa seperti bekerja keras tapi hasilnya tidak sepadan.

Belajarlah untuk “single-tasking”, yaitu fokus mengerjakan satu tugas hingga selesai sebelum beralih ke tugas berikutnya.

Selain lebih efisien, metode ini membuat pikiran lebih tenang dan tidak terbebani oleh banyak hal sekaligus.

Jika kamu sudah mulai terbiasa dengan ritme kerja yang lebih terfokus, jangan lupa juga untuk menyisihkan waktu kepada diri sendiri.

Seberapa penting kita menyisihkan waktu untuk me time? Simak di halaman berikutnya!

Tautan telah disalin ke clipboard!