Isu Pemotongan Anggaran KIP-K Beredar! Pemerintah Pastikan Anggaran Tetap Aman
13 Feb 2025 - Dbmedianews
Author: Bacellia Yolanda Bomboa
Editor: -
140 3

DB NEWS - Isu pemotongan anggaran Kartu Indonesia Pintar (KIP-K) akan mengalami pemangkasan besar-besaran, sontak membuat panik ribuan mahasiswa Indonesia.

Hal ini menyebabkan kekhawatiran besar dan akan menimbulkan asumsi tidak bisa melanjutkan pendidikan.

Di media sosial, warganet mulai ramai membahas bagaimana pemotongan anggaran ini yang jika benar terjadi, akan berdampak besar pada akses pendidikan bagi mahasiswa kurang mampu.

Semakin diperjelas lagi saat bermunculan bukti kuat mengenai hal ini dari Live Streaming Komisi X DPR RI Rapat Kerja dengan Mendikdasmen, Mendiktisaintek, dan Menteri Kebudayaan pada rabu (12/02) di kanal YouTube TVR Parlemen.

Beberapa warganet langsung menangkap layar dan membagikan hasil rapat itu di platform X.

(BACA JUGA: Mendikti Saintek Umumkan KIP Kuliah 2025! Siapkan Dokumen Ini Agar Lolos!)

Tidak berlangsung lama, sejumlah warganet meluapkan kepanikan mereka.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro langsung menegaskan bahwa tidak ada pemangkasan anggaran KIP-K.


Selain itu, Satryo menyatakan bahwa pemerintah tetap berkomitmen dalam mendukung pendidikan tinggi bagi membutuhkan.

Berdasarkan data yang telah tersebar di media sosial, pagu awal KIP Kuliah mencapai Rp14,698 triliun, namun ketika efisiensi pagu anggarannya berkurang drastis menjadi Rp1,319 triliun.

Nyatanya, Satryo memastikan meski ada upaya efisiensi anggaran pagu anggaran untuk beasiswa tetap diusulkan sebesar Rp 14,698 triliun.

(BACA JUGA: Pemerintah Lakukan Efisiensi Anggaran: Langkah Tepat atau Pengorbanan Masyarakat?)

Terdapat beberapa program lainnya yang dipastikan tidak terimbas efisiensi anggaran, seperti Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), termasuk beasiswa bagi dosen dan mahasiswa dalam maupun luar negeri.

Meskipun begitu, isu ini tetap ramai diperbincangkan di media sosial.

Salah satu pengguna X, @kue*** menulis ungkapan kecewanya terhadap isu ini

“Bener bener pemerintah ya astagfirullah,aku kuliah ngandelin kipk gimana ini mana skrg lagi banyak bgt kebutuhann,” ujarnya.

Sementara akun @ini*** mengekspresikan mengenai pemotongan anggaran yang mengkhawatirkan banyak pihak.

“Masyarakat miskin tidak boleh pintar” sindirnya.

Sebagai langkah antisipasi, mahasiswa disarankan untuk tetap tenang dan tidak panik.

Juga selalu mengikuti informasi resmi dari kementrian terkait agar tidak termakan hoaks atau isu yang belum terkonfirmasi. (*)

Berita Terbaru
Rekomendasi Berita
Isu Pemotongan Anggaran KIP-K Beredar! Pemerintah Pastikan Anggaran Tetap Aman
13 Feb 2025 - Dbmedianews
Author: Bacellia Yolanda Bomboa Bacellia Yolanda Bomboa
Editor: - -
140 3
 

DB NEWS - Isu pemotongan anggaran Kartu Indonesia Pintar (KIP-K) akan mengalami pemangkasan besar-besaran, sontak membuat panik ribuan mahasiswa Indonesia.

Hal ini menyebabkan kekhawatiran besar dan akan menimbulkan asumsi tidak bisa melanjutkan pendidikan.

Di media sosial, warganet mulai ramai membahas bagaimana pemotongan anggaran ini yang jika benar terjadi, akan berdampak besar pada akses pendidikan bagi mahasiswa kurang mampu.

Semakin diperjelas lagi saat bermunculan bukti kuat mengenai hal ini dari Live Streaming Komisi X DPR RI Rapat Kerja dengan Mendikdasmen, Mendiktisaintek, dan Menteri Kebudayaan pada rabu (12/02) di kanal YouTube TVR Parlemen.

Beberapa warganet langsung menangkap layar dan membagikan hasil rapat itu di platform X.

(BACA JUGA: Mendikti Saintek Umumkan KIP Kuliah 2025! Siapkan Dokumen Ini Agar Lolos!)

Tidak berlangsung lama, sejumlah warganet meluapkan kepanikan mereka.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro langsung menegaskan bahwa tidak ada pemangkasan anggaran KIP-K.


Selain itu, Satryo menyatakan bahwa pemerintah tetap berkomitmen dalam mendukung pendidikan tinggi bagi membutuhkan.

Berdasarkan data yang telah tersebar di media sosial, pagu awal KIP Kuliah mencapai Rp14,698 triliun, namun ketika efisiensi pagu anggarannya berkurang drastis menjadi Rp1,319 triliun.

Nyatanya, Satryo memastikan meski ada upaya efisiensi anggaran pagu anggaran untuk beasiswa tetap diusulkan sebesar Rp 14,698 triliun.

(BACA JUGA: Pemerintah Lakukan Efisiensi Anggaran: Langkah Tepat atau Pengorbanan Masyarakat?)

Terdapat beberapa program lainnya yang dipastikan tidak terimbas efisiensi anggaran, seperti Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), termasuk beasiswa bagi dosen dan mahasiswa dalam maupun luar negeri.

Meskipun begitu, isu ini tetap ramai diperbincangkan di media sosial.

Salah satu pengguna X, @kue*** menulis ungkapan kecewanya terhadap isu ini

“Bener bener pemerintah ya astagfirullah,aku kuliah ngandelin kipk gimana ini mana skrg lagi banyak bgt kebutuhann,” ujarnya.

Sementara akun @ini*** mengekspresikan mengenai pemotongan anggaran yang mengkhawatirkan banyak pihak.

“Masyarakat miskin tidak boleh pintar” sindirnya.

Sebagai langkah antisipasi, mahasiswa disarankan untuk tetap tenang dan tidak panik.

Juga selalu mengikuti informasi resmi dari kementrian terkait agar tidak termakan hoaks atau isu yang belum terkonfirmasi. (*)

Tautan telah disalin ke clipboard!