Slamet Ginting, analisis militer dari Universitas Nasional, mengungkap bahwa karir Letjen Kunto sempat terhambat karena tulisan opininya yang berisi himbauan agar TNI netral dalam pemilu 2024.
Tulisan tersebut disebut-sebut tidak disukai oleh lingkaran kekuasaan Presiden Joko Widodo.
Kunto bahkan sempat dipindah dari posisi strategis Pangdam Siliwangi ke jabatan Wakil Komandan Kodiklat TNI AD.
Meski demikian, sikap netral yang ditunjukkan Kunto justru mendapat apresiasi dari akademisi dan pengamat militer.
Dengan latar belakang yang kuat dan sikap yang tegas terhadap netralitas militer, ia menunjukkan bahwa integritas di tubuh TNI masih hidup dan patut dijaga.
Pantau terus DB News untuk perkembangan terbaru seputar isu militer, politik nasional, dan dinamika TNI. (*)
Slamet Ginting, analisis militer dari Universitas Nasional, mengungkap bahwa karir Letjen Kunto sempat terhambat karena tulisan opininya yang berisi himbauan agar TNI netral dalam pemilu 2024.
Tulisan tersebut disebut-sebut tidak disukai oleh lingkaran kekuasaan Presiden Joko Widodo.
Kunto bahkan sempat dipindah dari posisi strategis Pangdam Siliwangi ke jabatan Wakil Komandan Kodiklat TNI AD.
Meski demikian, sikap netral yang ditunjukkan Kunto justru mendapat apresiasi dari akademisi dan pengamat militer.
Dengan latar belakang yang kuat dan sikap yang tegas terhadap netralitas militer, ia menunjukkan bahwa integritas di tubuh TNI masih hidup dan patut dijaga.
Pantau terus DB News untuk perkembangan terbaru seputar isu militer, politik nasional, dan dinamika TNI. (*)