DB News - Tokoh filantropi yang mendunia sekaligus pencipta Gates Foundation dan Microsoft, Bill Gates telah tiba di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (7/5). Presiden Prabowo Subianto pun langsung menyambut hangat kedatangannya.
Bill Gates tampak tiba di lokasi sekitar pukul 08:15 WIB dengan mengenakan setelan jas berwarna hitam dengan kacamata yang menjadi ciri khasnya.
Sedangkan, Prabowo turut mengenakan setelan jas berwarna hitam dan memakai peci hitam di kepalanya.
Kemudian, Prabowo dan Bill Gates terlihat berjabat tangan di depan Istana Merdeka sebelum kemudian mengajak pendiri Microsoft tersebut untuk masuk ke ruang kredensial di dalam Istana Merdeka.
Presiden Prabowo dan Bill Gates terlihat berbincang santai yang kemudian diselingi dengan sesi foto bersama yang penuh keakraban.
(BACA JUGA: Geger! Kerugian Rp6,76 Triliun Akibat Penundaan CPNS 2024, Siapa yang Bertanggung Jawab?)
Setelah itu, Presiden mengajak Bill Gates masuk ke ruang kerjanya untuk melanjutkan pembicaraan secara lebih mendalam.
Sejumlah menteri dari Kabinet Merah Putih turut mengikuti pertemuan tersebut.
Di antaranya adalah Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala BKPM Rosa Perkasa Roeslani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, serta Menteri Luar Negeri Sugiono.
Sebelum menyimak hasil pembicaraan antara Bill Gates dan Presiden Prabowo, mari mengenal lebih dekat siapa sosok di balik Gates Foundation ini.
William Henry Gates III atau yang akrab disapa dengan Bill Gates adalah seorang teknolog, investor, serta penulis asal Amerika Serikat.
Namun, nama Bill Gates lebih dikenal sebagai pendiri dan mantan CEO Microsoft, salah satu perusahaan teknologi yang memproduksi, mengembangkan, dan menjual software komputer.
Bill Gates merupakan anak dari sepasang kekasih yang bernama William H. Gates II dan Mary Maxwell Gates.
Ayah Bill Gates (William H. Gates II) merupakan seorang pengacara ternama dan ibunya (Mary Maxwell Gates) merupakan dewan direktur First BancSystem (perusahaan induk keuangan) dan United Way (organisasi non profit terbesar di AS).
Perjalanan karir Bill Gates dimulai pada 1975, saat ia bersama Paul Allen mendirikan Microsoft.
Produk awalnya berupa sebuah software basic untuk menjalankan komputer pribadi pertama.
Namun, produk pertamanya ini tidak berjalan mulus dan uang yang dihasilkan dari produk tersebut tidak mampu untuk menutup biaya operasional.
Setahun kemudian, Gates resmi mendaftarkan nama dagang Microsoft.
Ia mulai bersuara lantang soal pembajakan software setelah tahu produknya tersebar lewat buletin MITS dengan menulis surat yang menegaskan pentingnya menghargai hak cipta.
Tahun 1985, Windows versi ritel pertama hadir. Microsoft sempat berkolaborasi dengan IBM, namun berpisah karena perbedaan arah.
Gates pun mulai mengembangkan kernel Windows NT pada 1991 yang menjadi langkah penting menuju berbagai terobosan teknologi yang diciptakan sejak itu, termasuk Xbox yang menjadi rival PlayStation.
Di luar teknologi, Gates dan istrinya mendirikan Bill & Melinda Gates Foundation pada tahun 2000.
Yayasan ini fokus pada pendidikan dan kesehatan global, termasuk mendanai distribusi vaksin di negara-negara miskin.
Gates menjabat CEO Microsoft hingga tahun 2000 dan masih menjabat sebagai Dewan Direksi hingga 2021.
Kini, ia fokus menjadi filantropis, meski masih memegang sekitar 20% saham di perusahaan teknologi raksasa yang ia bangun dari nol.
Bukan tanpa alasan, salah satu orang terkaya di dunia tersebut berkunjung ke Indonesia untuk menjalani beberapa agenda.
Pertemuan Presiden Prabowo dengan Bill Gates bertujuan untuk membahas beberapa isu, termasuk di antaranya adalah pembangunan yang berkelanjutan.
“Presiden Prabowo dan Bill Gates dijadwalkan mengadakan pertemuan di Istana Merdeka untuk membahas sejumlah inisiatif pembangunan berkelanjutan,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana.
Kemudian ia turut menjelaskan fokus dari pembangunan berkelanjutan yang dimaksud.
“Khususnya pada isu kesehatan global, nutrisi, inklusi keuangan, dan infrastruktur digital publik,” imbuh Yusuf.
Sebelum berkunjung ke Indonesia, Bill Gates terlebih dahulu menyambangi Singapura.
Diketahui, Bill Gates mengunjungi Singapura dengan tujuan…
DB News - Tokoh filantropi yang mendunia sekaligus pencipta Gates Foundation dan Microsoft, Bill Gates telah tiba di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (7/5). Presiden Prabowo Subianto pun langsung menyambut hangat kedatangannya.
Bill Gates tampak tiba di lokasi sekitar pukul 08:15 WIB dengan mengenakan setelan jas berwarna hitam dengan kacamata yang menjadi ciri khasnya.
Sedangkan, Prabowo turut mengenakan setelan jas berwarna hitam dan memakai peci hitam di kepalanya.
Kemudian, Prabowo dan Bill Gates terlihat berjabat tangan di depan Istana Merdeka sebelum kemudian mengajak pendiri Microsoft tersebut untuk masuk ke ruang kredensial di dalam Istana Merdeka.
Presiden Prabowo dan Bill Gates terlihat berbincang santai yang kemudian diselingi dengan sesi foto bersama yang penuh keakraban.
(BACA JUGA: Geger! Kerugian Rp6,76 Triliun Akibat Penundaan CPNS 2024, Siapa yang Bertanggung Jawab?)
Setelah itu, Presiden mengajak Bill Gates masuk ke ruang kerjanya untuk melanjutkan pembicaraan secara lebih mendalam.
Sejumlah menteri dari Kabinet Merah Putih turut mengikuti pertemuan tersebut.
Di antaranya adalah Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala BKPM Rosa Perkasa Roeslani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, serta Menteri Luar Negeri Sugiono.
Sebelum menyimak hasil pembicaraan antara Bill Gates dan Presiden Prabowo, mari mengenal lebih dekat siapa sosok di balik Gates Foundation ini.
William Henry Gates III atau yang akrab disapa dengan Bill Gates adalah seorang teknolog, investor, serta penulis asal Amerika Serikat.
Namun, nama Bill Gates lebih dikenal sebagai pendiri dan mantan CEO Microsoft, salah satu perusahaan teknologi yang memproduksi, mengembangkan, dan menjual software komputer.
Bill Gates merupakan anak dari sepasang kekasih yang bernama William H. Gates II dan Mary Maxwell Gates.
Ayah Bill Gates (William H. Gates II) merupakan seorang pengacara ternama dan ibunya (Mary Maxwell Gates) merupakan dewan direktur First BancSystem (perusahaan induk keuangan) dan United Way (organisasi non profit terbesar di AS).
Perjalanan karir Bill Gates dimulai pada 1975, saat ia bersama Paul Allen mendirikan Microsoft.
Produk awalnya berupa sebuah software basic untuk menjalankan komputer pribadi pertama.
Namun, produk pertamanya ini tidak berjalan mulus dan uang yang dihasilkan dari produk tersebut tidak mampu untuk menutup biaya operasional.
Setahun kemudian, Gates resmi mendaftarkan nama dagang Microsoft.
Ia mulai bersuara lantang soal pembajakan software setelah tahu produknya tersebar lewat buletin MITS dengan menulis surat yang menegaskan pentingnya menghargai hak cipta.
Tahun 1985, Windows versi ritel pertama hadir. Microsoft sempat berkolaborasi dengan IBM, namun berpisah karena perbedaan arah.
Gates pun mulai mengembangkan kernel Windows NT pada 1991 yang menjadi langkah penting menuju berbagai terobosan teknologi yang diciptakan sejak itu, termasuk Xbox yang menjadi rival PlayStation.
Di luar teknologi, Gates dan istrinya mendirikan Bill & Melinda Gates Foundation pada tahun 2000.
Yayasan ini fokus pada pendidikan dan kesehatan global, termasuk mendanai distribusi vaksin di negara-negara miskin.
Gates menjabat CEO Microsoft hingga tahun 2000 dan masih menjabat sebagai Dewan Direksi hingga 2021.
Kini, ia fokus menjadi filantropis, meski masih memegang sekitar 20% saham di perusahaan teknologi raksasa yang ia bangun dari nol.
Bukan tanpa alasan, salah satu orang terkaya di dunia tersebut berkunjung ke Indonesia untuk menjalani beberapa agenda.
Pertemuan Presiden Prabowo dengan Bill Gates bertujuan untuk membahas beberapa isu, termasuk di antaranya adalah pembangunan yang berkelanjutan.
“Presiden Prabowo dan Bill Gates dijadwalkan mengadakan pertemuan di Istana Merdeka untuk membahas sejumlah inisiatif pembangunan berkelanjutan,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana.
Kemudian ia turut menjelaskan fokus dari pembangunan berkelanjutan yang dimaksud.
“Khususnya pada isu kesehatan global, nutrisi, inklusi keuangan, dan infrastruktur digital publik,” imbuh Yusuf.
Sebelum berkunjung ke Indonesia, Bill Gates terlebih dahulu menyambangi Singapura.
Diketahui, Bill Gates mengunjungi Singapura dengan tujuan…