DB NEWS - Dalam sepekan terakhir, berbagai peristiwa menarik, penting, dan kontroversial terjadi di berbagai sektor kehidupan masyarakat. Dari aksi unjuk rasa besar-besaran pengemudi ojek online, hingga peretasan sistem digital milik pemerintah.
Berikut 8 rangkuman berita hangat pekan ini dalam portal DB News yang wajib dibaca dan disimak agar tidak ketinggalan trend dan isu terkini.
Ribuan pengemudi ojek online dikabarkan siap menggelar aksi demonstrasi besar-besaran serentak di sejumlah daerah di Indonesia yang akan dilaksanakan pada Selasa (20/5).
Organisasi pengemudi online menilai bahwa biaya potongan dari perusahaan aplikasi transportasi semakin membebani kehidupan sehari-hari mereka.
Dalam aksi tersebut, para pengemudi ojek online juga membawa sejumlah tuntutan pada aksi unjuk rasa ini.
(BACA JUGA: Menakar Etika dan Batas Konten Digital: Belajar dari Polemik Codeblu dan Clairmont)
Disaat ribuan driver tengah menyuarakan keresahan soal pemotongan tarif yang dinilai tak adil, dunia siber tanah air juga dikejutkan oleh kabar tak kalah genting: situs PeduliLindungi yang mengalami peretasan.
Publik kembali digegerkan oleh kabar peretasan situs PeduliLindungi, platform yang dulunya berperan krusial dalam penanggulangan pandemi COVID-19.
Sebagai pengingat, PeduliLindungi digunakan untuk pelacakan kontak erat, deteksi zona rawan penularan, hingga pengecekan status vaksinasi masyarakat.
Meski tidak wajib digunakan, data dalam sistem tersebut hingga saat ini masih menyimpan informasi sensitif.
Kemenkes dan keamanan siber pun memberikan klarifikasi mereka terkait masalah ini.
Di tengah ancaman keamanan digital dan keresahan sosial, masyarakat kita pun dihadapkan pada tekanan mental yang lebih halus namun tak kalah berbahaya.
Di antara gempuran tuntutan kerja dan ekspektasi sosial, sebuah fenomena diam-diam menjangkit banyak individu, khususnya generasi muda: Toxic productivity.
Kejadian ini adalah kondisi psikologis dimana seseorang merasa harus terus bekerja dan menghasilkan sesuatu untuk merasa bernilai, bahkan saat tubuh dan pikiran mereka sudah kelelahan.
Fenomena toxic productivity ini menunjukkan betapa budaya kerja ‘sibuk adalah hebat’ masih mendominasi, bahkan di kalangan generasi Z Indonesia yang konon lebih sadar kesehatan mental.
Berbicara tentang semangat dan antusiasme publik, satu hal yang tak bisa diabaikan adalah membludaknya minat terhadap pertandingan Timnas Indonesia melawan China.
Simak di halaman berikutnya untuk kumpulan berita populer lainnya dalam minggu ini…
DB NEWS - Dalam sepekan terakhir, berbagai peristiwa menarik, penting, dan kontroversial terjadi di berbagai sektor kehidupan masyarakat. Dari aksi unjuk rasa besar-besaran pengemudi ojek online, hingga peretasan sistem digital milik pemerintah.
Berikut 8 rangkuman berita hangat pekan ini dalam portal DB News yang wajib dibaca dan disimak agar tidak ketinggalan trend dan isu terkini.
Ribuan pengemudi ojek online dikabarkan siap menggelar aksi demonstrasi besar-besaran serentak di sejumlah daerah di Indonesia yang akan dilaksanakan pada Selasa (20/5).
Organisasi pengemudi online menilai bahwa biaya potongan dari perusahaan aplikasi transportasi semakin membebani kehidupan sehari-hari mereka.
Dalam aksi tersebut, para pengemudi ojek online juga membawa sejumlah tuntutan pada aksi unjuk rasa ini.
(BACA JUGA: Menakar Etika dan Batas Konten Digital: Belajar dari Polemik Codeblu dan Clairmont)
Disaat ribuan driver tengah menyuarakan keresahan soal pemotongan tarif yang dinilai tak adil, dunia siber tanah air juga dikejutkan oleh kabar tak kalah genting: situs PeduliLindungi yang mengalami peretasan.
Publik kembali digegerkan oleh kabar peretasan situs PeduliLindungi, platform yang dulunya berperan krusial dalam penanggulangan pandemi COVID-19.
Sebagai pengingat, PeduliLindungi digunakan untuk pelacakan kontak erat, deteksi zona rawan penularan, hingga pengecekan status vaksinasi masyarakat.
Meski tidak wajib digunakan, data dalam sistem tersebut hingga saat ini masih menyimpan informasi sensitif.
Kemenkes dan keamanan siber pun memberikan klarifikasi mereka terkait masalah ini.
Di tengah ancaman keamanan digital dan keresahan sosial, masyarakat kita pun dihadapkan pada tekanan mental yang lebih halus namun tak kalah berbahaya.
Di antara gempuran tuntutan kerja dan ekspektasi sosial, sebuah fenomena diam-diam menjangkit banyak individu, khususnya generasi muda: Toxic productivity.
Kejadian ini adalah kondisi psikologis dimana seseorang merasa harus terus bekerja dan menghasilkan sesuatu untuk merasa bernilai, bahkan saat tubuh dan pikiran mereka sudah kelelahan.
Fenomena toxic productivity ini menunjukkan betapa budaya kerja ‘sibuk adalah hebat’ masih mendominasi, bahkan di kalangan generasi Z Indonesia yang konon lebih sadar kesehatan mental.
Berbicara tentang semangat dan antusiasme publik, satu hal yang tak bisa diabaikan adalah membludaknya minat terhadap pertandingan Timnas Indonesia melawan China.
Simak di halaman berikutnya untuk kumpulan berita populer lainnya dalam minggu ini…