DB News - Artificial Intelligence atau AI (Kecerdasan buatan) disebut-sebut akan menggantikan sejumlah pekerjaan manusia di masa depan. Dirangkum dari sejumlah sumber, berikut 7 pekerjaan manusia yang akan digantikan oleh AI.
Kecerdasan buatan atau AI telah merupakan salah satu teknologi paling revolusioner dalam beberapa dekade terakhir.
AI yang memiliki kemampuan untuk belajar, membaca data, serta mengambil keputusan berpotensi besar untuk menggantikan sejumlah bidang pekerjaan yang sebelumnya hanya dapat dikerjakan oleh manusia.
World Economic Forum dalam surveinya yang berjudul "The Future of Jobs Report 2025" membahas prospek pekerjaan di masa depan seiring dengan berkembangnya teknologi kecerdasan buatan.
Survei yang melibatkan ratusan perusahaan besar dengan lebih dari 500 karyawan di berbagai negara ini mengidentifikasi profesi yang akan berkembang dan hilang akibat pengaruh AI pada tahun 2030.
(BACA JUGA: 10 Fitur Rahasia Windows 11 yang Jarang Diketahui oleh Banyak Orang, Bisa Membantu Pekerjaanmu)
Menurut hasil survei, diperkirakan akan ada 170 juta pekerjaan baru, namun 92 juta pekerjaan lainnya akan lenyap, menghasilkan pertumbuhan bersih sebesar 78 juta pekerjaan atau sekitar 7 persen dari total pekerjaan yang ada saat ini.
"Teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), otomatisasi, dan energi terbarukan menjadi pendorong utama transformasi bisnis," tulis laporan tersebut.
Dalam artikel ini, Tim DB News akan membahas kemungkinan besar 7 pekerjaan yang bisa digantikan AI dalam waktu dekat. Simak sampai habis!
Sistem pembayaran cashless telah diterapkan hampir di seluruh Indonesia.
Masyarakat mulai terbiasa melakukan pembayaran secara mandiri melalui smartphone mereka.
Banyak orang menyukai sistem mandiri ini karena dapat mengurangi waktu transaksi dan meminimalisir kesalahan dalam memberikan kembalian.
Dalam beberapa tahun kedepan, Manusia diperkirakan dapat melakukan seluruh transaksi dan penukaran tiket hanya dengan smartphone yang terhubung internet dan pemindaian barcode.
Sistem self-checkout yang didukung AI sudah banyak digunakan di negara maju, seperti Jepang, karena kemampuannya dalam memproses transaksi dengan cepat dan akurat, yang membuat pekerjaan kasir manusia bisa digantikan.
Bagaimana dengan di Indonesia? Menurut laporan Bank Indonesia tahun 2024, penggunaan QRIS meningkat 260% di seluruh provinsi, mengindikasikan percepatan automasi layanan kasir.
Namun, di balik kemudahan ini, ada ancaman besar bagi pekerja kasir atau petugas loket.
Pekerjaan yang berpotensi hilang selanjutnya juga masih berhubungan dengan keuangan.
Teller adalah pegawai bank yang melayani nasabah secara langsung, membantu berbagai transaksi seperti pencairan cek, penarikan, dan penyetoran uang.
Namun, di masa depan, profesi ini diperkirakan akan digantikan oleh teknologi AI seiring dengan pesatnya perkembangan perbankan online dan pembayaran cashless.
Peran teller tradisional akan beralih ke automasi AI yang mampu melakukan tugas serupa, seperti menghitung transaksi, verifikasi identitas, dan memeriksa keabsahan dokumen dengan kesalahan yang minim.
(BACA JUGA: ChatGPT Error Massal, Pengguna Keluhkan Akses Terbatas, Cek Penyebabnya!)
Tak hanya teller bank, dalam dunia pelayanan pelanggan seperti customer service turut masuk ke daftar pekerjaan yang akan tergantikan AI.
Profesi customer service diperkirakan juga akan digantikan oleh AI.
Chatbot berbasis AI sudah banyak digunakan untuk menangani pertanyaan pelanggan dan memberikan dukungan layanan (CS).
Menariknya, di balik fitur chat ini bukan manusia, melainkan robot yang diprogram khusus untuk membantu konsumen memecahkan masalah.
Terlebih lagi, sekarang sudah ada banyak perusahaan yang menggunakan AI untuk memasarkan produk dan berkomunikasi dengan pelanggan melalui telepon.
Jika Anda berpikir profesi kreatif aman dari ancaman AI, pikirkan lagi. Selanjutnya, kita akan membahas profesi tak terduga yang juga terancam!
Content writer kini menjadi profesi yang bisa digantikan oleh AI.
Teknologi seperti ChatGPT-4 mampu menulis artikel, laporan, dan deskripsi produk secara otomatis sesuai dengan permintaan.
Dengan kemampuannya dalam memahami dan memproses informasi, AI dapat menghasilkan konten yang relevan dengan cepat dan efisien,
Meski begitu, jika ingin membuat konten yang lebih kreatif dan kompleks, campur tangan manusia masih tetap diperlukan.
Tak hanya itu, pekerjaan yang mengandalkan tenaga lebih seperti…
DB News - Artificial Intelligence atau AI (Kecerdasan buatan) disebut-sebut akan menggantikan sejumlah pekerjaan manusia di masa depan. Dirangkum dari sejumlah sumber, berikut 7 pekerjaan manusia yang akan digantikan oleh AI.
Kecerdasan buatan atau AI telah merupakan salah satu teknologi paling revolusioner dalam beberapa dekade terakhir.
AI yang memiliki kemampuan untuk belajar, membaca data, serta mengambil keputusan berpotensi besar untuk menggantikan sejumlah bidang pekerjaan yang sebelumnya hanya dapat dikerjakan oleh manusia.
World Economic Forum dalam surveinya yang berjudul "The Future of Jobs Report 2025" membahas prospek pekerjaan di masa depan seiring dengan berkembangnya teknologi kecerdasan buatan.
Survei yang melibatkan ratusan perusahaan besar dengan lebih dari 500 karyawan di berbagai negara ini mengidentifikasi profesi yang akan berkembang dan hilang akibat pengaruh AI pada tahun 2030.
(BACA JUGA: 10 Fitur Rahasia Windows 11 yang Jarang Diketahui oleh Banyak Orang, Bisa Membantu Pekerjaanmu)
Menurut hasil survei, diperkirakan akan ada 170 juta pekerjaan baru, namun 92 juta pekerjaan lainnya akan lenyap, menghasilkan pertumbuhan bersih sebesar 78 juta pekerjaan atau sekitar 7 persen dari total pekerjaan yang ada saat ini.
"Teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), otomatisasi, dan energi terbarukan menjadi pendorong utama transformasi bisnis," tulis laporan tersebut.
Dalam artikel ini, Tim DB News akan membahas kemungkinan besar 7 pekerjaan yang bisa digantikan AI dalam waktu dekat. Simak sampai habis!
Sistem pembayaran cashless telah diterapkan hampir di seluruh Indonesia.
Masyarakat mulai terbiasa melakukan pembayaran secara mandiri melalui smartphone mereka.
Banyak orang menyukai sistem mandiri ini karena dapat mengurangi waktu transaksi dan meminimalisir kesalahan dalam memberikan kembalian.
Dalam beberapa tahun kedepan, Manusia diperkirakan dapat melakukan seluruh transaksi dan penukaran tiket hanya dengan smartphone yang terhubung internet dan pemindaian barcode.
Sistem self-checkout yang didukung AI sudah banyak digunakan di negara maju, seperti Jepang, karena kemampuannya dalam memproses transaksi dengan cepat dan akurat, yang membuat pekerjaan kasir manusia bisa digantikan.
Bagaimana dengan di Indonesia? Menurut laporan Bank Indonesia tahun 2024, penggunaan QRIS meningkat 260% di seluruh provinsi, mengindikasikan percepatan automasi layanan kasir.
Namun, di balik kemudahan ini, ada ancaman besar bagi pekerja kasir atau petugas loket.
Pekerjaan yang berpotensi hilang selanjutnya juga masih berhubungan dengan keuangan.
Teller adalah pegawai bank yang melayani nasabah secara langsung, membantu berbagai transaksi seperti pencairan cek, penarikan, dan penyetoran uang.
Namun, di masa depan, profesi ini diperkirakan akan digantikan oleh teknologi AI seiring dengan pesatnya perkembangan perbankan online dan pembayaran cashless.
Peran teller tradisional akan beralih ke automasi AI yang mampu melakukan tugas serupa, seperti menghitung transaksi, verifikasi identitas, dan memeriksa keabsahan dokumen dengan kesalahan yang minim.
(BACA JUGA: ChatGPT Error Massal, Pengguna Keluhkan Akses Terbatas, Cek Penyebabnya!)
Tak hanya teller bank, dalam dunia pelayanan pelanggan seperti customer service turut masuk ke daftar pekerjaan yang akan tergantikan AI.
Profesi customer service diperkirakan juga akan digantikan oleh AI.
Chatbot berbasis AI sudah banyak digunakan untuk menangani pertanyaan pelanggan dan memberikan dukungan layanan (CS).
Menariknya, di balik fitur chat ini bukan manusia, melainkan robot yang diprogram khusus untuk membantu konsumen memecahkan masalah.
Terlebih lagi, sekarang sudah ada banyak perusahaan yang menggunakan AI untuk memasarkan produk dan berkomunikasi dengan pelanggan melalui telepon.
Jika Anda berpikir profesi kreatif aman dari ancaman AI, pikirkan lagi. Selanjutnya, kita akan membahas profesi tak terduga yang juga terancam!
Content writer kini menjadi profesi yang bisa digantikan oleh AI.
Teknologi seperti ChatGPT-4 mampu menulis artikel, laporan, dan deskripsi produk secara otomatis sesuai dengan permintaan.
Dengan kemampuannya dalam memahami dan memproses informasi, AI dapat menghasilkan konten yang relevan dengan cepat dan efisien,
Meski begitu, jika ingin membuat konten yang lebih kreatif dan kompleks, campur tangan manusia masih tetap diperlukan.
Tak hanya itu, pekerjaan yang mengandalkan tenaga lebih seperti…