DB News - Situs web PeduliLindungi, yang merupakan sebuah laman untuk membantu mendeteksi dan mencegah penyebaran COVID-19 ini mengalami peretasan pada 19 Mei 2025.
PeduliLindungi dulunya merupakan laman yang krusial bagi masyarakat Indonesia di kala dilanda wabah Covid-19.
Sebagai pengingat, Aplikasi ini digunakan untuk memberikan peringatan saat pengguna berada di zona rawan penularan, melakukan pelacakan kontak, hingga menampilkan status vaksinasi, hasil tes PCR maupun antigen.
Bahkan, aplikasi ini sempat menjadi syarat utama untuk masuk ke fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan dan transportasi publik.
Seiring pandemi mereda, peran PeduliLindungi pun memudar dari keseharian publik. Aplikasi yang dulu wajib dipindai sebelum masuk mal kini nyaris dilupakan.
(BACA JUGA: Beasiswa Garuda 2025 Resmi Dibuka! Kuliah Gratis S1 di Luar Negeri, Ini Syarat dan Jadwalnya)
Tak tinggal diam, Kementerian Kesehatan memberikan klarifikasi terkait peretasan situs tersebut.
Kementerian Kesehatan merespons isu PeduliLindungi yang diduga diretas dan menampilkan situs Judol tersebut.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menegaskan bahwa laman pedulilindungi.id memang sudah tidak aktif sejak Maret 2023.
Pengelolaan seluruh layanan PeduliLindungi, termasuk aspek keamanannya, telah dialihkan ke sistem baru bernama SatuSehat.
“Jadi, SatuSehat sejak berubah dari PL (PeduliLindungi) per Maret 2023, otomatis pengelolaan, termasuk urusan keamanan, seluruhnya berikut website, juga tidak di Kemenkes lagi, dan dikelola oleh pihak lain,” kata Aji Muhawarman.
Ia juga menyebutkan bahwa domain lama kini dikelola oleh pihak Telkom, bukan lagi Kemenkes.
“Kami meminta masyarakat waspada akan situs yang bernama PeduliLindungi yang meminta data, karena saat ini Kemenkes mengelola SatuSehat, bukan lagi PeduliLindungi,” imbuh Aji.
Tak cukup sampai disitu, Chief Executive Officer (CEO) Digital Transformation Office, Setiaji turut angkat bicara.
Senada dengan Aji Muhawarman, CEO Digital Transformation Office Kemenkes, Setiaji, menambahkan bahwa sejak 2023, situs PeduliLindungi tidak lagi digunakan.
"Web pedulilindungi-nya sejak tahun 2023 sudah pindah ke aplikasi SatuSehat," kata Setiaji kepada awak media pada Selasa, (20/5/2025).
Apakah data di PeduliLindungi masih bisa diakses?
Menurutnya, seluruh data dari situs tersebut telah dihapus, dan pengguna kini dapat mengakses riwayat vaksin maupun informasi terkait Covid-19 melalui aplikasi SatuSehat.
"Sudah tidak digunakan webnya, datanya (data tracking) juga sudah dihapus. Masyarakat kalau mau akses data vaksin covidnya di aplikasi SatuSehat," tambahnya.
Jika Anda pernah menggunakan PeduliLindungi, penting untuk mengetahui bahwa datanya kini tersentralisasi di SatuSehat.
Kegunaan PeduliLindungi telah dialihkan sepenuhnya ke platform baru bernama SatuSehat sejak 1 Maret 2025.
Aplikasi SatuSehat saat ini menjadi layanan digital kesehatan resmi dari pemerintah.
Aplikasi ini tersedia di platform Android, iOS, dan juga bisa diakses melalui situs satusehat.kemkes.go.id.
SatuSehat menyediakan fungsi dan layanan kesehatan yang lebih banyak karena
platform ini didesain untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para penggunanya.
Selain menyediakan fitur-fitur yang ada di PeduliLindungi, SatuSehat juga mempunyai fitur akses ke rekam medis digital.
Dengan adanya fitur akses ke rekam medis digital, hal ini membuat pengguna dapat mengecek riwayat kesehatan mereka secara lengkap dan terintegrasi.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menyempurnakan ekosistem layanan kesehatan digital.
Dengan sistem yang lebih komprehensif, diharapkan masyarakat bisa menikmati kemudahan dalam memantau dan mengelola kesehatannya.
Meski situs pedulilindungi.id sudah tidak lagi digunakan, dugaan peretasan ini membuka kembali diskusi soal keamanan siber di sektor publik.
Kasus ini menjadi peringatan bahwa…
DB News - Situs web PeduliLindungi, yang merupakan sebuah laman untuk membantu mendeteksi dan mencegah penyebaran COVID-19 ini mengalami peretasan pada 19 Mei 2025.
PeduliLindungi dulunya merupakan laman yang krusial bagi masyarakat Indonesia di kala dilanda wabah Covid-19.
Sebagai pengingat, Aplikasi ini digunakan untuk memberikan peringatan saat pengguna berada di zona rawan penularan, melakukan pelacakan kontak, hingga menampilkan status vaksinasi, hasil tes PCR maupun antigen.
Bahkan, aplikasi ini sempat menjadi syarat utama untuk masuk ke fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan dan transportasi publik.
Seiring pandemi mereda, peran PeduliLindungi pun memudar dari keseharian publik. Aplikasi yang dulu wajib dipindai sebelum masuk mal kini nyaris dilupakan.
(BACA JUGA: Beasiswa Garuda 2025 Resmi Dibuka! Kuliah Gratis S1 di Luar Negeri, Ini Syarat dan Jadwalnya)
Tak tinggal diam, Kementerian Kesehatan memberikan klarifikasi terkait peretasan situs tersebut.
Kementerian Kesehatan merespons isu PeduliLindungi yang diduga diretas dan menampilkan situs Judol tersebut.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menegaskan bahwa laman pedulilindungi.id memang sudah tidak aktif sejak Maret 2023.
Pengelolaan seluruh layanan PeduliLindungi, termasuk aspek keamanannya, telah dialihkan ke sistem baru bernama SatuSehat.
“Jadi, SatuSehat sejak berubah dari PL (PeduliLindungi) per Maret 2023, otomatis pengelolaan, termasuk urusan keamanan, seluruhnya berikut website, juga tidak di Kemenkes lagi, dan dikelola oleh pihak lain,” kata Aji Muhawarman.
Ia juga menyebutkan bahwa domain lama kini dikelola oleh pihak Telkom, bukan lagi Kemenkes.
“Kami meminta masyarakat waspada akan situs yang bernama PeduliLindungi yang meminta data, karena saat ini Kemenkes mengelola SatuSehat, bukan lagi PeduliLindungi,” imbuh Aji.
Tak cukup sampai disitu, Chief Executive Officer (CEO) Digital Transformation Office, Setiaji turut angkat bicara.
Senada dengan Aji Muhawarman, CEO Digital Transformation Office Kemenkes, Setiaji, menambahkan bahwa sejak 2023, situs PeduliLindungi tidak lagi digunakan.
"Web pedulilindungi-nya sejak tahun 2023 sudah pindah ke aplikasi SatuSehat," kata Setiaji kepada awak media pada Selasa, (20/5/2025).
Apakah data di PeduliLindungi masih bisa diakses?
Menurutnya, seluruh data dari situs tersebut telah dihapus, dan pengguna kini dapat mengakses riwayat vaksin maupun informasi terkait Covid-19 melalui aplikasi SatuSehat.
"Sudah tidak digunakan webnya, datanya (data tracking) juga sudah dihapus. Masyarakat kalau mau akses data vaksin covidnya di aplikasi SatuSehat," tambahnya.
Jika Anda pernah menggunakan PeduliLindungi, penting untuk mengetahui bahwa datanya kini tersentralisasi di SatuSehat.
Kegunaan PeduliLindungi telah dialihkan sepenuhnya ke platform baru bernama SatuSehat sejak 1 Maret 2025.
Aplikasi SatuSehat saat ini menjadi layanan digital kesehatan resmi dari pemerintah.
Aplikasi ini tersedia di platform Android, iOS, dan juga bisa diakses melalui situs satusehat.kemkes.go.id.
SatuSehat menyediakan fungsi dan layanan kesehatan yang lebih banyak karena
platform ini didesain untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para penggunanya.
Selain menyediakan fitur-fitur yang ada di PeduliLindungi, SatuSehat juga mempunyai fitur akses ke rekam medis digital.
Dengan adanya fitur akses ke rekam medis digital, hal ini membuat pengguna dapat mengecek riwayat kesehatan mereka secara lengkap dan terintegrasi.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menyempurnakan ekosistem layanan kesehatan digital.
Dengan sistem yang lebih komprehensif, diharapkan masyarakat bisa menikmati kemudahan dalam memantau dan mengelola kesehatannya.
Meski situs pedulilindungi.id sudah tidak lagi digunakan, dugaan peretasan ini membuka kembali diskusi soal keamanan siber di sektor publik.
Kasus ini menjadi peringatan bahwa…