Misteri & Tradisi Kenaikan Isa Almasih: Sejarah Tersembunyi hingga Perayaan Unik di 5 Negara
28 May 2025 - Dbmedianews
Author: ⁠Rayhan Hidayat
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis
72 0

Tradisi Perayaan Kenaikan Isa Almasih di 5 Negara

Di sejumlah negara seperti Indonesia dan Belanda, Hari Kenaikan ditetapkan sebagai hari libur nasional dan masyarakat di sana mengisinya dengan kegiatan ibadah di gereja.

Sementara itu, di negara lain seperti Inggris dan Amerika Serikat, perayaannya memang tidak sebesar Paskah atau Natal, namun tetap dijalani dengan khidmat di lingkungan gereja dan komunitas umat.

Berikut adalah beragam tradisi Hari Kenaikan Isa Almasih yang dijalankan di beberapa negara:

1. Belanda

Belanda menjadikan Hari Kenaikan sebagai hari libur nasional yang serupa dengan Indonesia.

Biasanya, perayaan ini berlangsung pada akhir April atau awal Mei.

Sekolah-sekolah ditutup cukup lama, bahkan hingga dua sampai tiga bulan.

Tak hanya itu, para pekerja pun memanfaatkan waktu ini untuk liburan panjang.

Di beberapa desa, tradisi mandi di kolam sebelum matahari terbit dan menari di atas embun pagi masih dilakukan sebagai simbol penyucian diri dan harapan akan kesembuhan.

(BACA JUGA: Makna Hari Lahirnya Pancasila: Menjaga Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Indonesia Masa Kini)

2. Jerman

Jerman memiliki cara yang cukup unik dalam merayakan Hari Kenaikan.

⁠Di balik suasana hening gereja dan lantunan doa, tahukah Anda bahwa di Jerman Hari Kenaikan Yesus juga dirayakan sebagai "Hari Laki-Laki" dengan bir dan hiking?

Selain sebagai hari libur nasional, hari tersebut bertepatan dengan Maennertag atau Hari Laki-Laki.

Biasanya, para pria mengisi hari itu dengan kegiatan seperti mendaki, berkuda, atau sekadar bersantai bersama teman.

Menariknya, pada Hari Kenaikan pula, Jerman memberikan penghargaan International Charlemagne Prize kepada individu atau organisasi yang berjasa dalam bidang perdamaian dan kemanusiaan.

3. Inggris

Inggris memperingati Hari Kenaikan dengan nuansa budaya yang kental.

Salah satu tradisinya adalah Beating the Bounds, yakni tradisi memukul pohon willow di batas desa untuk mengusir roh jahat.

Tradisi ini dilakukan pagi-pagi sekali dengan menggunakan tongkat willow sebagai alat ritual.

Tak hanya itu, Inggris juga memiliki festival lokal seperti Well Dressing di Derbyshire dengan menghias sumur dengan bunga, serta Penny Hedge di Whitby, Yorkshire, di mana masyarakat melakukan penanaman simbolik sebagai bagian dari upacara tradisional.

4. Indonesia

Meski bukan negara mayoritas Kristen, Indonesia tetap menjadikan Hari Kenaikan sebagai hari libur nasional yang dihormati.

Setiap tahunnya, umat Kristiani di berbagai daerah menghadiri misa dan kebaktian khusus sehingga suasana gereja menjadi sakral dan penuh kebersamaan.

Selepas ibadah, banyak keluarga Kristiani berkumpul untuk merayakan hari tersebut dengan penuh sukacita dan hidangan khas.

Indonesia juga dikenal sebagai negara yang menjunjung tinggi toleransi, menjadikan peringatan ini terasa damai dan harmonis.

5. Portugal

Portugal merayakan Hari Kenaikan dengan tradisi yang penuh makna.

Salah satunya adalah menyimpan gandum di rumah, simbol harapan akan kesejahteraan dan kelimpahan hidup.

Masyarakat percaya bahwa kenaikan Yesus membawa berkah dan kedamaian, dan gandum menjadi lambang dari berkat tersebut.

(BACA JUGA: Hari Buku Nasional: Mengapa Literasi Generasi Muda Bisa Jadi Penentu Masa Depan Indonesia di Era Digital?)

Perayaan Hari Kenaikan Isa Almasih bukan hanya menjadi momen spiritual bagi umat Kristiani, tetapi juga menggambarkan keragaman budaya dan cara umat di berbagai belahan dunia mengekspresikan keimanan mereka.

Semangat toleransi dan refleksi menjadi kunci dalam setiap perayaan ini, menjadikan hari suci tersebut sebagai waktu yang penuh makna dan harapan.

Ikuti terus DB News untuk informasi seputar perayaan keagamaan, budaya, dan berita dunia lainnya yang dikemas secara jelas, ringkas, dan terpercaya! (*)

Misteri & Tradisi Kenaikan Isa Almasih: Sejarah Tersembunyi hingga Perayaan Unik di 5 Negara
28 May 2025 - Dbmedianews
Author: ⁠Rayhan Hidayat ⁠Rayhan Hidayat
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis Ahmad Dzul Ilmi Muis
72 0
 

Tradisi Perayaan Kenaikan Isa Almasih di 5 Negara

Di sejumlah negara seperti Indonesia dan Belanda, Hari Kenaikan ditetapkan sebagai hari libur nasional dan masyarakat di sana mengisinya dengan kegiatan ibadah di gereja.

Sementara itu, di negara lain seperti Inggris dan Amerika Serikat, perayaannya memang tidak sebesar Paskah atau Natal, namun tetap dijalani dengan khidmat di lingkungan gereja dan komunitas umat.

Berikut adalah beragam tradisi Hari Kenaikan Isa Almasih yang dijalankan di beberapa negara:

1. Belanda

Belanda menjadikan Hari Kenaikan sebagai hari libur nasional yang serupa dengan Indonesia.

Biasanya, perayaan ini berlangsung pada akhir April atau awal Mei.

Sekolah-sekolah ditutup cukup lama, bahkan hingga dua sampai tiga bulan.

Tak hanya itu, para pekerja pun memanfaatkan waktu ini untuk liburan panjang.

Di beberapa desa, tradisi mandi di kolam sebelum matahari terbit dan menari di atas embun pagi masih dilakukan sebagai simbol penyucian diri dan harapan akan kesembuhan.

(BACA JUGA: Makna Hari Lahirnya Pancasila: Menjaga Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Indonesia Masa Kini)

2. Jerman

Jerman memiliki cara yang cukup unik dalam merayakan Hari Kenaikan.

⁠Di balik suasana hening gereja dan lantunan doa, tahukah Anda bahwa di Jerman Hari Kenaikan Yesus juga dirayakan sebagai "Hari Laki-Laki" dengan bir dan hiking?

Selain sebagai hari libur nasional, hari tersebut bertepatan dengan Maennertag atau Hari Laki-Laki.

Biasanya, para pria mengisi hari itu dengan kegiatan seperti mendaki, berkuda, atau sekadar bersantai bersama teman.

Menariknya, pada Hari Kenaikan pula, Jerman memberikan penghargaan International Charlemagne Prize kepada individu atau organisasi yang berjasa dalam bidang perdamaian dan kemanusiaan.

3. Inggris

Inggris memperingati Hari Kenaikan dengan nuansa budaya yang kental.

Salah satu tradisinya adalah Beating the Bounds, yakni tradisi memukul pohon willow di batas desa untuk mengusir roh jahat.

Tradisi ini dilakukan pagi-pagi sekali dengan menggunakan tongkat willow sebagai alat ritual.

Tak hanya itu, Inggris juga memiliki festival lokal seperti Well Dressing di Derbyshire dengan menghias sumur dengan bunga, serta Penny Hedge di Whitby, Yorkshire, di mana masyarakat melakukan penanaman simbolik sebagai bagian dari upacara tradisional.

4. Indonesia

Meski bukan negara mayoritas Kristen, Indonesia tetap menjadikan Hari Kenaikan sebagai hari libur nasional yang dihormati.

Setiap tahunnya, umat Kristiani di berbagai daerah menghadiri misa dan kebaktian khusus sehingga suasana gereja menjadi sakral dan penuh kebersamaan.

Selepas ibadah, banyak keluarga Kristiani berkumpul untuk merayakan hari tersebut dengan penuh sukacita dan hidangan khas.

Indonesia juga dikenal sebagai negara yang menjunjung tinggi toleransi, menjadikan peringatan ini terasa damai dan harmonis.

5. Portugal

Portugal merayakan Hari Kenaikan dengan tradisi yang penuh makna.

Salah satunya adalah menyimpan gandum di rumah, simbol harapan akan kesejahteraan dan kelimpahan hidup.

Masyarakat percaya bahwa kenaikan Yesus membawa berkah dan kedamaian, dan gandum menjadi lambang dari berkat tersebut.

(BACA JUGA: Hari Buku Nasional: Mengapa Literasi Generasi Muda Bisa Jadi Penentu Masa Depan Indonesia di Era Digital?)

Perayaan Hari Kenaikan Isa Almasih bukan hanya menjadi momen spiritual bagi umat Kristiani, tetapi juga menggambarkan keragaman budaya dan cara umat di berbagai belahan dunia mengekspresikan keimanan mereka.

Semangat toleransi dan refleksi menjadi kunci dalam setiap perayaan ini, menjadikan hari suci tersebut sebagai waktu yang penuh makna dan harapan.

Ikuti terus DB News untuk informasi seputar perayaan keagamaan, budaya, dan berita dunia lainnya yang dikemas secara jelas, ringkas, dan terpercaya! (*)

Tautan telah disalin ke clipboard!