DB NEWS - Marco Bezzecchi mencetak sejarah di MotoGP Inggris 2025 setelah meraih kemenangan dramatis di Sirkuit Silverstone, sekaligus mempersembahkan kemenangan perdana bagi Aprilia Racing musim ini.
Balapan penuh insiden di Sirkuit Silverstone itu menjadi panggung gemilang bagi Bezzecchi yang tampil konsisten di tengah kekacauan lintasan akibat kecelakaan beruntun dan cuaca tak menentu.
Kemenangan ini tak hanya menjadi momen penting bagi Bezzecchi secara pribadi, tetapi juga menegaskan kebangkitan Aprilia sebagai pesaing serius dalam perebutan juara musim ini.
Balapan di Silverstone langsung berlangsung dalam tensi tinggi. Fabio Quartararo yang memulai dari pole position tampak meyakinkan, namun hanya sekejap sebelum keunggulannya direnggut oleh Alex Marquez.
Tak sampai tikungan pertama, Quartararo mengalami kecelakaan yang menggagalkan dominasinya sejak awal lomba.
(BACA JUGA: Akan Perkuat Skuad Timnas Garuda Indonesia: Emil Audero Siap Bergabung!)
(BACA JUGA: Debut Sensasional! Veda Ega Pratama Nyaris Podium di JuniorGP, Mimpi MotoGP Semakin Dekat!)
Di belakangnya, Marc Marquez memanfaatkan kekacauan dengan mengambil alih pimpinan lomba, disusul oleh Francesco Bagnaia dan Quartararo yang tetap mencoba bertahan di posisi terdepan.
Namun, insiden berikutnya tak terelakkan. Marc Marquez, yang saat itu memimpin dengan nyaman, justru kehilangan kendali di lap kedua dan tergelincir keluar lintasan akibat insiden lowside.
Kondisi lintasan yang licin karena tumpahan oli di tabrakan Aleix Espargaro dan Francesco Morbidelli memaksa marshal mengibarkan bendera merah, menghentikan balapan.
Karena balapan belum mencapai tiga lap, seluruh pembalap yang terjatuh masih diperbolehkan untuk kembali start. Sementara durasi balapan dikurangi menjadi 19 lap.
Ketegangan belum juga reda saat restart dilakukan, Justru dinamika balapan semakin tegang dengan munculnya nama-nama baru di barisan depan.
(BACA JUGA: Drama di Jerez! Alex Marquez Menang Telak dan Rebut Tahta MotoGP Spanyol 2025, Geser Marc Marquez di Klasemen!)
Balapan ulang membuka babak baru dengan tensi tinggi dan susunan barisan yang berubah drastis. Francesco Bagnaia sempat memimpin jalannya lomba.
Tetapi Fabio Quartararo yang tampaknya sudah kembali percaya diri, berhasil menyalip dan membuka jarak dari rival-rivalnya.
Sementara itu, Johann Zarco mulai naik ke posisi atas setelah sempat menyenggol Alex Marquez, yang kemudian disalip oleh Jack Miller.
Quartararo terus memperlebar keunggulan waktunya, meninggalkan Miller dan pembalap lain hingga 5 detik.
Namun dominasi Quartararo tak bertahan lama. Pada lap ke-12, ia mengangkat tangan sebagai tanda sebagai tanda adanya masalah teknis pada motornya.
(BACA JUGA: Drama di Tikungan 5! Marc Marquez Salip Adik Sendiri dan Tulis Sejarah di MotoGP Argentina 2025)
Ini menjadi titik balik balapan. Marco Bezzecchi, yang sejak awal tampil sabar dan konsisten, langsung mengambil alih posisi terdepan.
Zarco pun mengamankan posisi kedua, sementara Marc Marquez memanfaatkan momen untuk mengambil ke posisi tiga besar.
Balapan menjadi milik Bezzecchi, yang terus menjaga ritme dan menjauh dari Zarco.
Di tengah duel laga baris depan, satu nama legendaris–Marc Marquez kembali bangkit dari keterpurukan.
Bagaimana permainan Marc di laga MotoGP Inggris 2025 ini? Siapa sosok Marco Bezzecchi? Simak di halaman berikutnya!
DB NEWS - Marco Bezzecchi mencetak sejarah di MotoGP Inggris 2025 setelah meraih kemenangan dramatis di Sirkuit Silverstone, sekaligus mempersembahkan kemenangan perdana bagi Aprilia Racing musim ini.
Balapan penuh insiden di Sirkuit Silverstone itu menjadi panggung gemilang bagi Bezzecchi yang tampil konsisten di tengah kekacauan lintasan akibat kecelakaan beruntun dan cuaca tak menentu.
Kemenangan ini tak hanya menjadi momen penting bagi Bezzecchi secara pribadi, tetapi juga menegaskan kebangkitan Aprilia sebagai pesaing serius dalam perebutan juara musim ini.
Balapan di Silverstone langsung berlangsung dalam tensi tinggi. Fabio Quartararo yang memulai dari pole position tampak meyakinkan, namun hanya sekejap sebelum keunggulannya direnggut oleh Alex Marquez.
Tak sampai tikungan pertama, Quartararo mengalami kecelakaan yang menggagalkan dominasinya sejak awal lomba.
(BACA JUGA: Akan Perkuat Skuad Timnas Garuda Indonesia: Emil Audero Siap Bergabung!)
(BACA JUGA: Debut Sensasional! Veda Ega Pratama Nyaris Podium di JuniorGP, Mimpi MotoGP Semakin Dekat!)
Di belakangnya, Marc Marquez memanfaatkan kekacauan dengan mengambil alih pimpinan lomba, disusul oleh Francesco Bagnaia dan Quartararo yang tetap mencoba bertahan di posisi terdepan.
Namun, insiden berikutnya tak terelakkan. Marc Marquez, yang saat itu memimpin dengan nyaman, justru kehilangan kendali di lap kedua dan tergelincir keluar lintasan akibat insiden lowside.
Kondisi lintasan yang licin karena tumpahan oli di tabrakan Aleix Espargaro dan Francesco Morbidelli memaksa marshal mengibarkan bendera merah, menghentikan balapan.
Karena balapan belum mencapai tiga lap, seluruh pembalap yang terjatuh masih diperbolehkan untuk kembali start. Sementara durasi balapan dikurangi menjadi 19 lap.
Ketegangan belum juga reda saat restart dilakukan, Justru dinamika balapan semakin tegang dengan munculnya nama-nama baru di barisan depan.
(BACA JUGA: Drama di Jerez! Alex Marquez Menang Telak dan Rebut Tahta MotoGP Spanyol 2025, Geser Marc Marquez di Klasemen!)
Balapan ulang membuka babak baru dengan tensi tinggi dan susunan barisan yang berubah drastis. Francesco Bagnaia sempat memimpin jalannya lomba.
Tetapi Fabio Quartararo yang tampaknya sudah kembali percaya diri, berhasil menyalip dan membuka jarak dari rival-rivalnya.
Sementara itu, Johann Zarco mulai naik ke posisi atas setelah sempat menyenggol Alex Marquez, yang kemudian disalip oleh Jack Miller.
Quartararo terus memperlebar keunggulan waktunya, meninggalkan Miller dan pembalap lain hingga 5 detik.
Namun dominasi Quartararo tak bertahan lama. Pada lap ke-12, ia mengangkat tangan sebagai tanda sebagai tanda adanya masalah teknis pada motornya.
(BACA JUGA: Drama di Tikungan 5! Marc Marquez Salip Adik Sendiri dan Tulis Sejarah di MotoGP Argentina 2025)
Ini menjadi titik balik balapan. Marco Bezzecchi, yang sejak awal tampil sabar dan konsisten, langsung mengambil alih posisi terdepan.
Zarco pun mengamankan posisi kedua, sementara Marc Marquez memanfaatkan momen untuk mengambil ke posisi tiga besar.
Balapan menjadi milik Bezzecchi, yang terus menjaga ritme dan menjauh dari Zarco.
Di tengah duel laga baris depan, satu nama legendaris–Marc Marquez kembali bangkit dari keterpurukan.
Bagaimana permainan Marc di laga MotoGP Inggris 2025 ini? Siapa sosok Marco Bezzecchi? Simak di halaman berikutnya!