Kemenangan di Osaka Bisa Bawa Garuda ke Peringkat 110 FIFA dan Lewati Arab Saudi!
09 Jun 2025 - Dbmedianews
Author: ⁠Rayhan Hidayat
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis
34 0

DB News - Timnas Indonesia akan melakoni pertandingan penutup di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Jepang pada Selasa (10/6/2025) di Stadion Suita City, Osaka.

Laga ini bukan hanya menjadi ajang balas dendam atas kekalahan sebelumnya, tetapi juga menyimpan banyak peluang emas bagi skuad Garuda jika mampu meraih kemenangan.

Meskipun Indonesia dan Jepang telah memastikan nasib masing-masing di Grup C, laga ini tetap penting.

Jepang telah lolos langsung ke Piala Dunia 2026, sementara Indonesia, yang dijuluki Garuda, baru mengamankan tempat di ronde keempat kualifikasi.

Artinya, kemenangan atas Jepang tidak akan mengubah nasib di fase grup, tetapi bisa memberikan keuntungan strategis di berbagai aspek.

(BACA JUGA: Prabowo Hadiahi Rolex Rp190 Juta ke Timnas Indonesia: Simbol Apresiasi atau Pemborosan?)

Laga Bergengsi, Bukan Sekadar Formalitas

Pertandingan antara Jepang dan Indonesia bukan sekadar laga pelengkap.

Bagi Jepang, kekalahan sebelumnya dari Australia (0-1) menyisakan luka yang ingin segera dibayar tuntas di depan pendukung mereka.

Pelatih Hajime Moriyasu tentu tak ingin skuadnya menelan kekalahan dua kali berturut-turut, apalagi di kandang sendiri.

Di sisi lain, Timnas Indonesia punya semangat membara. Kekalahan telak 0-4 dari Jepang di Jakarta pada November 2024 masih menyisakan rasa tidak puas.

Kini, dengan performa yang terus meningkat di bawah pelatih Patrick Kluivert, Garuda datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah menang dua kali beruntun melawan Bahrain dan China.

Kemenangan atas Jepang akan sangat berarti, bukan hanya untuk membalas kekalahan sebelumnya, tetapi juga untuk menorehkan sejarah baru dalam perjalanan sepak bola Indonesia.

Sudah 44 Tahun Tak Menang, Kini Waktunya Pecahkan Rekor

Jika Garuda berhasil mengalahkan Jepang di laga nanti, itu akan menjadi kemenangan pertama dalam 44 tahun terakhir.

Terakhir kali Indonesia mampu menaklukkan Jepang terjadi pada 24 Februari 1981, dalam laga persahabatan di Stadion Senayan, Jakarta.

Saat itu, Timnas Indonesia yang dilatih Bernd Fischer menang 2-0 lewat gol Bambang Nurdiansyah dan Berty Tutuarima.

Setelah kemenangan bersejarah tersebut, Indonesia belum pernah lagi menundukkan Jepang.

Dari lima pertemuan setelahnya, Indonesia hanya mampu sekali imbang dan empat kali kalah.

Kekalahan paling menyakitkan terjadi pada 11 Juni 1989, saat Garuda kalah telak 0-5 di Tokyo.

Maka, jika Indonesia menang pada Selasa nanti, bukan hanya menghapus catatan buruk, tapi juga mencetak sejarah baru: kemenangan pertama di kandang Jepang sejak tahun 1970 dan mengakhiri penantian panjang selama lebih dari empat dekade.

Selain aspek historis, pertandingan ini juga berpengaruh besar pada ranking FIFA

Dampak Signifikan pada Peringkat FIFA

Saat ini, Jepang berada di peringkat ke-17 dunia, sementara Indonesia masih di posisi ke-123.

Kemenangan atas China beberapa hari lalu sempat mengangkat Indonesia ke peringkat 116.

Jika Garuda berhasil mengalahkan Jepang, mereka akan mendapatkan tambahan +21,58 poin, yang otomatis melesatkan posisi ke ranking 110 dunia, tepat seperti pencapaian terbaik Indonesia pada tahun 2005.

Pencapaian ini tentu akan membanggakan, sekaligus menunjukkan bahwa Indonesia mulai diperhitungkan di kancah sepak bola internasional.

(BACA JUGA: Jadwal Timnas Indonesia vs China: Adu Taktik Kluivert vs Ivanković di GBK, Siapa Yang Akan Lolos Ke Piala Dunia 2026?)

Sebaliknya, jika hasil pertandingan berakhir imbang, Indonesia hanya mendapatkan +9,08 poin dan naik ke posisi 115.

Jika kalah, Indonesia akan kehilangan -3,42 poin dan turun ke peringkat 119.

Tidak hanya berdampak pada Indonesia, kekalahan Jepang atas Garuda juga akan memicu penurunan peringkat mereka.

Efek Domino bagi Timnas Jepang

Setelah kalah dari Australia, Jepang kini berada di peringkat ke-15 FIFA.

Jika mereka kembali kalah, Jepang terancam keluar dari 20 besar dunia dan berpotensi disalip Iran sebagai tim Asia dengan peringkat tertinggi.

Situasi ini tentu akan menjadi pukulan bagi Jepang yang selama bertahun-tahun mendominasi kawasan Asia dan masuk dalam jajaran elite dunia. 

Terlebih jika negara-negara lain di sekitar peringkat Jepang meraih hasil positif, posisi Samurai Biru akan semakin tertekan.

Tak hanya itu, peluang untuk menyalip posisi Arab Saudi juga terbuka. Simak di halaman berikutnya.

Berita Terbaru
Rekomendasi Berita
Kemenangan di Osaka Bisa Bawa Garuda ke Peringkat 110 FIFA dan Lewati Arab Saudi!
09 Jun 2025 - Dbmedianews
Author: ⁠Rayhan Hidayat ⁠Rayhan Hidayat
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis Ahmad Dzul Ilmi Muis
34 0
 

DB News - Timnas Indonesia akan melakoni pertandingan penutup di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Jepang pada Selasa (10/6/2025) di Stadion Suita City, Osaka.

Laga ini bukan hanya menjadi ajang balas dendam atas kekalahan sebelumnya, tetapi juga menyimpan banyak peluang emas bagi skuad Garuda jika mampu meraih kemenangan.

Meskipun Indonesia dan Jepang telah memastikan nasib masing-masing di Grup C, laga ini tetap penting.

Jepang telah lolos langsung ke Piala Dunia 2026, sementara Indonesia, yang dijuluki Garuda, baru mengamankan tempat di ronde keempat kualifikasi.

Artinya, kemenangan atas Jepang tidak akan mengubah nasib di fase grup, tetapi bisa memberikan keuntungan strategis di berbagai aspek.

(BACA JUGA: Prabowo Hadiahi Rolex Rp190 Juta ke Timnas Indonesia: Simbol Apresiasi atau Pemborosan?)

Laga Bergengsi, Bukan Sekadar Formalitas

Pertandingan antara Jepang dan Indonesia bukan sekadar laga pelengkap.

Bagi Jepang, kekalahan sebelumnya dari Australia (0-1) menyisakan luka yang ingin segera dibayar tuntas di depan pendukung mereka.

Pelatih Hajime Moriyasu tentu tak ingin skuadnya menelan kekalahan dua kali berturut-turut, apalagi di kandang sendiri.

Di sisi lain, Timnas Indonesia punya semangat membara. Kekalahan telak 0-4 dari Jepang di Jakarta pada November 2024 masih menyisakan rasa tidak puas.

Kini, dengan performa yang terus meningkat di bawah pelatih Patrick Kluivert, Garuda datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah menang dua kali beruntun melawan Bahrain dan China.

Kemenangan atas Jepang akan sangat berarti, bukan hanya untuk membalas kekalahan sebelumnya, tetapi juga untuk menorehkan sejarah baru dalam perjalanan sepak bola Indonesia.

Sudah 44 Tahun Tak Menang, Kini Waktunya Pecahkan Rekor

Jika Garuda berhasil mengalahkan Jepang di laga nanti, itu akan menjadi kemenangan pertama dalam 44 tahun terakhir.

Terakhir kali Indonesia mampu menaklukkan Jepang terjadi pada 24 Februari 1981, dalam laga persahabatan di Stadion Senayan, Jakarta.

Saat itu, Timnas Indonesia yang dilatih Bernd Fischer menang 2-0 lewat gol Bambang Nurdiansyah dan Berty Tutuarima.

Setelah kemenangan bersejarah tersebut, Indonesia belum pernah lagi menundukkan Jepang.

Dari lima pertemuan setelahnya, Indonesia hanya mampu sekali imbang dan empat kali kalah.

Kekalahan paling menyakitkan terjadi pada 11 Juni 1989, saat Garuda kalah telak 0-5 di Tokyo.

Maka, jika Indonesia menang pada Selasa nanti, bukan hanya menghapus catatan buruk, tapi juga mencetak sejarah baru: kemenangan pertama di kandang Jepang sejak tahun 1970 dan mengakhiri penantian panjang selama lebih dari empat dekade.

Selain aspek historis, pertandingan ini juga berpengaruh besar pada ranking FIFA

Dampak Signifikan pada Peringkat FIFA

Saat ini, Jepang berada di peringkat ke-17 dunia, sementara Indonesia masih di posisi ke-123.

Kemenangan atas China beberapa hari lalu sempat mengangkat Indonesia ke peringkat 116.

Jika Garuda berhasil mengalahkan Jepang, mereka akan mendapatkan tambahan +21,58 poin, yang otomatis melesatkan posisi ke ranking 110 dunia, tepat seperti pencapaian terbaik Indonesia pada tahun 2005.

Pencapaian ini tentu akan membanggakan, sekaligus menunjukkan bahwa Indonesia mulai diperhitungkan di kancah sepak bola internasional.

(BACA JUGA: Jadwal Timnas Indonesia vs China: Adu Taktik Kluivert vs Ivanković di GBK, Siapa Yang Akan Lolos Ke Piala Dunia 2026?)

Sebaliknya, jika hasil pertandingan berakhir imbang, Indonesia hanya mendapatkan +9,08 poin dan naik ke posisi 115.

Jika kalah, Indonesia akan kehilangan -3,42 poin dan turun ke peringkat 119.

Tidak hanya berdampak pada Indonesia, kekalahan Jepang atas Garuda juga akan memicu penurunan peringkat mereka.

Efek Domino bagi Timnas Jepang

Setelah kalah dari Australia, Jepang kini berada di peringkat ke-15 FIFA.

Jika mereka kembali kalah, Jepang terancam keluar dari 20 besar dunia dan berpotensi disalip Iran sebagai tim Asia dengan peringkat tertinggi.

Situasi ini tentu akan menjadi pukulan bagi Jepang yang selama bertahun-tahun mendominasi kawasan Asia dan masuk dalam jajaran elite dunia. 

Terlebih jika negara-negara lain di sekitar peringkat Jepang meraih hasil positif, posisi Samurai Biru akan semakin tertekan.

Tak hanya itu, peluang untuk menyalip posisi Arab Saudi juga terbuka. Simak di halaman berikutnya.

Tautan telah disalin ke clipboard!