DB NEWS - World Bank (Bank Dunia) telah merilis data terbaru yang telah mencatat 10 negara dengan persentase penduduk miskin tertinggi dan Indonesia masuk ke dalamnya dengan menempati posisi keempat.
World Bank telah menetapkan batas garis kemiskinan untuk kategori negara dengan pendapatan menengah ke atas (upper middle income country) dengan rata-rata pengeluaran 6,85 USD atau Rp 113.164 per hari.
Sedangkan untuk negara dengan pendapatan menengah ke bawah (lower middle income country), rata-rata pengeluaran sekitar 3,65 USD atau Rp 60.299 per hari.
Batasan pengeluaran harian di atas mengacu pada daya beli masyarakat atau Purchasing Power Parity (PPP) yang ditetapkan pada tahun 2017.
Dalam Macro Poverty Outlook edisi April 2025 yang dirilis oleh World Bank, tercatat ada 10 negara dengan persentase penduduk miskin terbanyak yang diambil dari data PPP tiap negara.
(BACA JUGA: Habis Gelap Terbitlah Terang: Kenali Makna Mendalam dan Warisan Perjuangan Kartini)
Yang mengejutkan Indonesia berada di posisi keempat dalam daftar persentase tersebut dalam data di tahun 2024 yang dirilis oleh World Bank.
Mengapa Indonesia bisa berada di posisi yang begitu tinggi? Dan apa yang sebenarnya harus dilakukan pemerintah untuk membalikkan keadaan?
Baca ulasan lengkapnya untuk mengetahui akar masalah dan solusi konkret pemerintah hadapi kemiskinan di Indonesia.
Meskipun masuk ke dalam daftar negara dengan penduduk berpendapatan rendah, Indonesia sendiri telah ditetapkan dalam kategori negara dengan pendapatan menengah ke atas sejak tahun 2023.
Karena itulah batas garis pengeluaran harian yang ditetapkan untuk Indonesia adalah 6,85 USD atau Rp 113.164 per hari untuk tiap orang.
Simak daftar negara-negara dengan penduduk miskin terbanyak versi World Bank di halaman berikutnya…
DB NEWS - World Bank (Bank Dunia) telah merilis data terbaru yang telah mencatat 10 negara dengan persentase penduduk miskin tertinggi dan Indonesia masuk ke dalamnya dengan menempati posisi keempat.
World Bank telah menetapkan batas garis kemiskinan untuk kategori negara dengan pendapatan menengah ke atas (upper middle income country) dengan rata-rata pengeluaran 6,85 USD atau Rp 113.164 per hari.
Sedangkan untuk negara dengan pendapatan menengah ke bawah (lower middle income country), rata-rata pengeluaran sekitar 3,65 USD atau Rp 60.299 per hari.
Batasan pengeluaran harian di atas mengacu pada daya beli masyarakat atau Purchasing Power Parity (PPP) yang ditetapkan pada tahun 2017.
Dalam Macro Poverty Outlook edisi April 2025 yang dirilis oleh World Bank, tercatat ada 10 negara dengan persentase penduduk miskin terbanyak yang diambil dari data PPP tiap negara.
(BACA JUGA: Habis Gelap Terbitlah Terang: Kenali Makna Mendalam dan Warisan Perjuangan Kartini)
Yang mengejutkan Indonesia berada di posisi keempat dalam daftar persentase tersebut dalam data di tahun 2024 yang dirilis oleh World Bank.
Mengapa Indonesia bisa berada di posisi yang begitu tinggi? Dan apa yang sebenarnya harus dilakukan pemerintah untuk membalikkan keadaan?
Baca ulasan lengkapnya untuk mengetahui akar masalah dan solusi konkret pemerintah hadapi kemiskinan di Indonesia.
Meskipun masuk ke dalam daftar negara dengan penduduk berpendapatan rendah, Indonesia sendiri telah ditetapkan dalam kategori negara dengan pendapatan menengah ke atas sejak tahun 2023.
Karena itulah batas garis pengeluaran harian yang ditetapkan untuk Indonesia adalah 6,85 USD atau Rp 113.164 per hari untuk tiap orang.
Simak daftar negara-negara dengan penduduk miskin terbanyak versi World Bank di halaman berikutnya…