DB NEWS - Film Jumbo yang disutradarai oleh Ryan Adriandhy merupakan film petualangan fantasi animasi tanah air yang berhasil cetak rekor pada dunia perfilman animasi Indonesia dengan menembus 1 juta penonton dalam 7 hari penayangan.
Diproduksi oleh Visinema Animation, film Jumbo telah resmi tayang serentak di seluruh bioskop di Indonesia pada (31/3).
Film animasi ini digarap oleh 400 lebih animator tanah air dengan waktu pengerjaan selama 5 tahun lamanya.
Maka dari itu, tak heran jika Jumbo resmi mencetak rekor sebagai film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa, menggantikan Si Juki The Movie pada tahun 2017 dengan 642.312 penonton.
Pencapaian rekor ini secara langsung diumumkan melalui akun media sosial resmi Jumbo pada (6/4) dan langsung mendapat banyak apresiasi dari netizen.
Kabar membanggakan ini juga disambut hangat oleh sineas, animator, hingga penonton setia film Tanah Air.
(BACA JUGA: 5 Film Misteri Ini Bikin Libur Lebaran Makin Tegang! Berani Nonton?)
Pencapaian tersebut diharapkan menjadi pemantik semangat bagi para animator dan produsen animasi lokal untuk terus melahirkan karya-karya berkualitas yang mampu bersaing di panggung nasional maupun internasional.
Tak sekadar menyuguhkan animasi yang memukau, Jumbo juga mengangkat sebuah kisah yang penuh dengan kehangatan tentang keluarga, impian, dan kekuatan imajinasi.
Penasaran dengan alur ceritanya? Simak sinopsisnya dibawah ini!
Film ini menceritakan seorang anak kecil yatim piatu berusia 10 tahun yang bernama Don.
Don merupakan anak bertubuh gemuk yang kerap kali diejek oleh anak lain dengan panggilan "Jumbo”.
Lantas, hal tersebut membuat Don ingin membalas perbuatan anak yang kerap merundungnya dengan mengejek postur tubuhnya tersebut.
Pada suatu saat, kedua orang tua Don mewariskan sebuah buku cerita pengantar tidur yang berjudul "Pulau Gelembung".
(BACA JUGA: Profil Lee Si Young, Aktris Sweet Home yang Mengejutkan Publik dengan Kabar Perceraiannya!)
Menyadari dirinya kerap menjadi sasaran perundungan, Don bertekad menunjukkan kemampuannya lewat sebuah pertunjukan bakat.
Ia berencana untuk membawakan sandiwara panggung yang terinspirasi dari buku cerita peninggalan orang tuanya tersebut.
Dengan dukungan Oma serta dua sahabat setianya, Mae dan Nurman, Don berusaha keras mewujudkan impian tersebut.
Namun, Don nyaris putus asa ketika seorang perundung mencuri buku cerita peninggalan orang tuanya.
Dalam keputusasaan itu, Don dan kedua sahabatnya bertemu Meri yang menjadi simbol dari kehilangan dan harapan dalam perjalanan Don.
Meri merupakan arwah gadis kecil yang terpisah dari keluarganya yang kemudian…
DB NEWS - Film Jumbo yang disutradarai oleh Ryan Adriandhy merupakan film petualangan fantasi animasi tanah air yang berhasil cetak rekor pada dunia perfilman animasi Indonesia dengan menembus 1 juta penonton dalam 7 hari penayangan.
Diproduksi oleh Visinema Animation, film Jumbo telah resmi tayang serentak di seluruh bioskop di Indonesia pada (31/3).
Film animasi ini digarap oleh 400 lebih animator tanah air dengan waktu pengerjaan selama 5 tahun lamanya.
Maka dari itu, tak heran jika Jumbo resmi mencetak rekor sebagai film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa, menggantikan Si Juki The Movie pada tahun 2017 dengan 642.312 penonton.
Pencapaian rekor ini secara langsung diumumkan melalui akun media sosial resmi Jumbo pada (6/4) dan langsung mendapat banyak apresiasi dari netizen.
Kabar membanggakan ini juga disambut hangat oleh sineas, animator, hingga penonton setia film Tanah Air.
(BACA JUGA: 5 Film Misteri Ini Bikin Libur Lebaran Makin Tegang! Berani Nonton?)
Pencapaian tersebut diharapkan menjadi pemantik semangat bagi para animator dan produsen animasi lokal untuk terus melahirkan karya-karya berkualitas yang mampu bersaing di panggung nasional maupun internasional.
Tak sekadar menyuguhkan animasi yang memukau, Jumbo juga mengangkat sebuah kisah yang penuh dengan kehangatan tentang keluarga, impian, dan kekuatan imajinasi.
Penasaran dengan alur ceritanya? Simak sinopsisnya dibawah ini!
Film ini menceritakan seorang anak kecil yatim piatu berusia 10 tahun yang bernama Don.
Don merupakan anak bertubuh gemuk yang kerap kali diejek oleh anak lain dengan panggilan "Jumbo”.
Lantas, hal tersebut membuat Don ingin membalas perbuatan anak yang kerap merundungnya dengan mengejek postur tubuhnya tersebut.
Pada suatu saat, kedua orang tua Don mewariskan sebuah buku cerita pengantar tidur yang berjudul "Pulau Gelembung".
(BACA JUGA: Profil Lee Si Young, Aktris Sweet Home yang Mengejutkan Publik dengan Kabar Perceraiannya!)
Menyadari dirinya kerap menjadi sasaran perundungan, Don bertekad menunjukkan kemampuannya lewat sebuah pertunjukan bakat.
Ia berencana untuk membawakan sandiwara panggung yang terinspirasi dari buku cerita peninggalan orang tuanya tersebut.
Dengan dukungan Oma serta dua sahabat setianya, Mae dan Nurman, Don berusaha keras mewujudkan impian tersebut.
Namun, Don nyaris putus asa ketika seorang perundung mencuri buku cerita peninggalan orang tuanya.
Dalam keputusasaan itu, Don dan kedua sahabatnya bertemu Meri yang menjadi simbol dari kehilangan dan harapan dalam perjalanan Don.
Meri merupakan arwah gadis kecil yang terpisah dari keluarganya yang kemudian…