DB NEWS - Publik dikejutkan dengan keputusan terbaru. Ifan Seventeen resmi menjabat sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN).
Lantas, siapa sebenarnya Ifan, dan bagaimana rekam jejaknya di dunia perfilman?
Kabar ini mencuat setelah unggahan dari iVolks Creative di Instagram Story yang menunjukkan Ifan berfoto di depan kantor PFN, di Jatinegara, Jakarta Timur.
“Selamat bertugas Riefian Fajarsyah/Ifan Seventeen atas jabatan barunya sebagai Direktur Utama Produksi Film Negara,” tulis dalam unggahan foto Story Instagram.
Berfoto bersama 2 orang lainnya, sejumlah karangan bunga ucapan selamat menjadi Dirut PFN menjadi background unggahan tersebut.
(BACA JUGA: Chandrika Chika Kembali Berurusan dengan Polisi, Kini Video Penganiayaannya Viral)
Sebelum dipercaya sebagai pemimpin jabatan tinggi di PFN, Ifan telah aktif dalam berbagai bidang, terutama di industri kreatif.
Ia merupakan co-founder dari iVolks Creative, sebuah rumah kreatif yang berfokus pada industri hiburan dan digital.
Di dunia perfilman, Ifan pernah terlibat dalam produksi film ‘Kemarin’ (2020) sebagai produser eksekutif.
Film yang disutradarai oleh Upie Guava ini mengangkat kisah nyata tragedi tsunami Selat Sunda 2018 yang merenggut nyawa para personel band Seventeen dan istri Ifan, Dylan Sahara.
Sebelumnya, vokalis Seventeen ini juga menjabat sebagai Ketua Bakominfo di Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS).
Selain dunia musik dan film, Ifan juga sempat mencalonkan peruntungannya di dunia politik.
Pada Pemilu 2014, Ia mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI melalui Partai Gerindra dengan daerah pemilihan (Dapil) Yogyakarta. Sayangnya, Ia tidak berhasil lolos.
Kegagalan di tahun tersebut tidak menyurutkan semangatnya. Lima tahun kemudian, pada Pemilu 2019, Ifan kembali maju sebagai calon legislatif DPR RI.
Partai yang mengusung Ifan kali ini adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Dapil Kalimantan Barat I. Namun, lagi-lagi Ia belum berhasil meraih kursi parlemen.
Selain berkecimpung di dunia kreatif, Ifan sempat menarik perhatian publik lantaran…
DB NEWS - Publik dikejutkan dengan keputusan terbaru. Ifan Seventeen resmi menjabat sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN).
Lantas, siapa sebenarnya Ifan, dan bagaimana rekam jejaknya di dunia perfilman?
Kabar ini mencuat setelah unggahan dari iVolks Creative di Instagram Story yang menunjukkan Ifan berfoto di depan kantor PFN, di Jatinegara, Jakarta Timur.
“Selamat bertugas Riefian Fajarsyah/Ifan Seventeen atas jabatan barunya sebagai Direktur Utama Produksi Film Negara,” tulis dalam unggahan foto Story Instagram.
Berfoto bersama 2 orang lainnya, sejumlah karangan bunga ucapan selamat menjadi Dirut PFN menjadi background unggahan tersebut.
(BACA JUGA: Chandrika Chika Kembali Berurusan dengan Polisi, Kini Video Penganiayaannya Viral)
Sebelum dipercaya sebagai pemimpin jabatan tinggi di PFN, Ifan telah aktif dalam berbagai bidang, terutama di industri kreatif.
Ia merupakan co-founder dari iVolks Creative, sebuah rumah kreatif yang berfokus pada industri hiburan dan digital.
Di dunia perfilman, Ifan pernah terlibat dalam produksi film ‘Kemarin’ (2020) sebagai produser eksekutif.
Film yang disutradarai oleh Upie Guava ini mengangkat kisah nyata tragedi tsunami Selat Sunda 2018 yang merenggut nyawa para personel band Seventeen dan istri Ifan, Dylan Sahara.
Sebelumnya, vokalis Seventeen ini juga menjabat sebagai Ketua Bakominfo di Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS).
Selain dunia musik dan film, Ifan juga sempat mencalonkan peruntungannya di dunia politik.
Pada Pemilu 2014, Ia mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI melalui Partai Gerindra dengan daerah pemilihan (Dapil) Yogyakarta. Sayangnya, Ia tidak berhasil lolos.
Kegagalan di tahun tersebut tidak menyurutkan semangatnya. Lima tahun kemudian, pada Pemilu 2019, Ifan kembali maju sebagai calon legislatif DPR RI.
Partai yang mengusung Ifan kali ini adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Dapil Kalimantan Barat I. Namun, lagi-lagi Ia belum berhasil meraih kursi parlemen.
Selain berkecimpung di dunia kreatif, Ifan sempat menarik perhatian publik lantaran…