Bagaimana Huawei Xinghe Siap Dominasi Pasar Jaringan AI di Asia Pasifik? Ini Analisis Mendalamnya
13 Jun 2025 - Dbmedianews
Author: Ahmad Dzul Ilmi Muis
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis
19 1

DB NEWS – Dalam ajang Huawei Network Summit (HNS) 2025 yang digelar di Asia Pasifik, Huawei meluncurkan Xinghe Intelligent Fabric, solusi jaringan generasi baru berbasis kecerdasan buatan (AI). 

Peluncuran ini tidak hanya menandai ambisi Huawei untuk mendefinisikan ulang arsitektur pusat data, tetapi juga menyoroti pergeseran besar dalam pendekatan terhadap infrastruktur digital regional.

"Ini bukan sekadar upgrade jaringan, melainkan lompatan evolusioner," kata Wang Yidong, Direktur ICT Marketing & Solution Sales Huawei Asia Pasifik, dalam pidato kuncinya.

Arsitektur Jaringan yang Bisa 'Belajar' Sendiri

Xinghe Intelligent Fabric dirancang dengan arsitektur tiga lapis yang terintegrasi:

  • AI Brain: Menggunakan peta digital jaringan dan sistem NetMaster untuk mengotomatisasi hingga 80% proses troubleshooting.
  • AI Connection: Mengatur lalu lintas data melalui algoritma Network-Scale Load Balancing (NSLB), meningkatkan efisiensi pelatihan AI hingga 10%.
  • AI Network Element: Dilengkapi dengan switch CloudEngine dan modul optik StarryLink untuk analisis dan deteksi lalu lintas secara presisi tinggi.
     

Menurut Arthur Wang, Presiden Data Center Network Domain Huawei, kombinasi ini memungkinkan pusat data untuk beroperasi secara adaptif, responsif, dan efisien terhadap beban kerja AI yang kian kompleks.

(BACA JUGA: Baru Dirilis! Huawei Watch Fit 4 vs Fit 3: Mana yang Lebih Worth It Dibeli di 2025?)

Studi Kasus: Transformasi di Dunia Finansial

Implementasi awal di Chong Hing Bank memberikan indikasi jelas akan potensi Xinghe. 

Welcome Chan, Direktur IT Security bank tersebut, menyebutkan bahwa latensi jaringan berkurang hingga 65% dan tingkat keamanan siber meningkat signifikan.

"Ini bukan hanya soal efisiensi, tapi soal keandalan di tengah eskalasi serangan siber," ujarnya.

Lanjut ke Halaman 2: Tantangan & Peluang Huawei di Pasar Asia Pasifik

Berita Terbaru
Rekomendasi Berita
Bagaimana Huawei Xinghe Siap Dominasi Pasar Jaringan AI di Asia Pasifik? Ini Analisis Mendalamnya
13 Jun 2025 - Dbmedianews
Author: Ahmad Dzul Ilmi Muis Ahmad Dzul Ilmi Muis
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis Ahmad Dzul Ilmi Muis
19 1
 

DB NEWS – Dalam ajang Huawei Network Summit (HNS) 2025 yang digelar di Asia Pasifik, Huawei meluncurkan Xinghe Intelligent Fabric, solusi jaringan generasi baru berbasis kecerdasan buatan (AI). 

Peluncuran ini tidak hanya menandai ambisi Huawei untuk mendefinisikan ulang arsitektur pusat data, tetapi juga menyoroti pergeseran besar dalam pendekatan terhadap infrastruktur digital regional.

"Ini bukan sekadar upgrade jaringan, melainkan lompatan evolusioner," kata Wang Yidong, Direktur ICT Marketing & Solution Sales Huawei Asia Pasifik, dalam pidato kuncinya.

Arsitektur Jaringan yang Bisa 'Belajar' Sendiri

Xinghe Intelligent Fabric dirancang dengan arsitektur tiga lapis yang terintegrasi:

  • AI Brain: Menggunakan peta digital jaringan dan sistem NetMaster untuk mengotomatisasi hingga 80% proses troubleshooting.
  • AI Connection: Mengatur lalu lintas data melalui algoritma Network-Scale Load Balancing (NSLB), meningkatkan efisiensi pelatihan AI hingga 10%.
  • AI Network Element: Dilengkapi dengan switch CloudEngine dan modul optik StarryLink untuk analisis dan deteksi lalu lintas secara presisi tinggi.
     

Menurut Arthur Wang, Presiden Data Center Network Domain Huawei, kombinasi ini memungkinkan pusat data untuk beroperasi secara adaptif, responsif, dan efisien terhadap beban kerja AI yang kian kompleks.

(BACA JUGA: Baru Dirilis! Huawei Watch Fit 4 vs Fit 3: Mana yang Lebih Worth It Dibeli di 2025?)

Studi Kasus: Transformasi di Dunia Finansial

Implementasi awal di Chong Hing Bank memberikan indikasi jelas akan potensi Xinghe. 

Welcome Chan, Direktur IT Security bank tersebut, menyebutkan bahwa latensi jaringan berkurang hingga 65% dan tingkat keamanan siber meningkat signifikan.

"Ini bukan hanya soal efisiensi, tapi soal keandalan di tengah eskalasi serangan siber," ujarnya.

Lanjut ke Halaman 2: Tantangan & Peluang Huawei di Pasar Asia Pasifik

Tautan telah disalin ke clipboard!