Pada pidato yang Prabowo sampaikan, ia menjelaskan lebih lanjut untuk meminta kepada para jajaran direksi BUMN bahwa mereka harus meninggalkan semua praktek yang menyimpang dan tidak efisien.
“Saya minta atas nama bangsa dan rakyat, saya minta semua direksi berbuat yang terbaik, tinggalkan praktik-praktik zaman dulu mungkin yang kurang efisien. Atau ada praktik-praktik yang tidak benar, harus ditinggalkan,” ucap Prabowo.
Karena praktek lama yang bahkan menyimpang dapat membuat sistem kerja di dalam Danantara menjadi terhambat.
(BACA JUGA: Skandal Minyak Pertamina Kian Panas! Karen Agustiawan Diperiksa Kejagung, Kontrak Janggal Terkuak)
Saat ini dunia sudah maju, untuk itu lah pengelolaan dana dalam proyek ekonomi besar ini diperlukan sikap kompeten, profesionalisme dan berintegritas.
Sehingga pemerintah membutuhkan orang-orang yang memang mau serta dengan sukarela bekerja demi kemajuan bangsa dan negara.
Evaluasi menyeluruh tak lagi jadi opsi, melainkan kebutuhan mutlak demi menciptakan manajemen yang efisien dan bersih.
“Saya serahkan kepada manajemen untuk mengevaluasi semua direksi, dievaluasi kinerjanya, dan wataknya, akhlaknya, dan prestasinya,” ucap Presiden Prabowo.
Presiden ke-8 Indonesia itu juga menuturkan jika dirinya tidak segan akan melakukan pergantian direksi, jika sosok-sosok terkait terbukti telah melakukan penyalahgunaan wewenang.
(BACA JUGA: Makin Memanas! Gudang Ilegal CV Sentosa Seal Disegel Imbas Kasus Penahanan Ijazah Eks Karyawan)
Meski begitu, ia mengatakan jika pergantian direksi ini haruslah tetap sesuai dengan aturan dan tata cara yang berlaku.
Seperti, mengedepankan promosi dari pihak internal atau merekrut seorang profesional yang kompeten tentunya tanpa adanya diskriminasi dalam bentuk apapun.
Prabowo menegaskan setiap warga Indonesia memiliki hak yang sama untuk dapat memberikan segala hal terbaik kepada negara dan juga untuk rakyat.
“Saya bilang jangan memilih atas dasar suku, agama, ras, latar belakang, atau atas dasar partai politik. Tidak, ini harus anak-anak Indonesia yang bekerja sebesar-besarnya untuk rakyat Indonesia,” ucapnya.
Pada momen yang sama Prabowo mengungkapkan kekayaan yang saat ini dimiliki oleh Danantara dapat berpotensi menembus angka 1 Triliun Dollar Amerika Serikat (AS).
(BACA JUGA: Konten Kreator Kalah Aturan? Apa yang Sebenarnya Diincar Bea Cukai dari Kiriman Rachel Vennya?)
Hal ini tentu dapat terwujud jika setiap dana dikelola dengan baik dan optimal, sehingga dapat memberikan manfaat nyata untuk bangsa Indonesia.
“Kita kelola dengan baik, kita hitung aset-aset kita ternyata kita kaya, mungkin sebentar lagi kekayaan Danantara akan tembus 1 triliun Dolar AS,” ucapnya.
Karena itu lah, tata kelola direksi dan cara kerja dalam sistem lama harus dibenahi secara seksama agar angka tersebut benar-benar bisa dicapai dalam waktu dekat.
Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepada para awak media untuk keluar sesaat sebelum dirinya memberikan pidatonya kepada direksi BUMN dalam acara tersebut.
Apa yang sebenarnya terjadi di balik layar Danantara 2025? Ulasannya kami sajikan eksklusif di halaman selanjutnya…
Pada pidato yang Prabowo sampaikan, ia menjelaskan lebih lanjut untuk meminta kepada para jajaran direksi BUMN bahwa mereka harus meninggalkan semua praktek yang menyimpang dan tidak efisien.
“Saya minta atas nama bangsa dan rakyat, saya minta semua direksi berbuat yang terbaik, tinggalkan praktik-praktik zaman dulu mungkin yang kurang efisien. Atau ada praktik-praktik yang tidak benar, harus ditinggalkan,” ucap Prabowo.
Karena praktek lama yang bahkan menyimpang dapat membuat sistem kerja di dalam Danantara menjadi terhambat.
(BACA JUGA: Skandal Minyak Pertamina Kian Panas! Karen Agustiawan Diperiksa Kejagung, Kontrak Janggal Terkuak)
Saat ini dunia sudah maju, untuk itu lah pengelolaan dana dalam proyek ekonomi besar ini diperlukan sikap kompeten, profesionalisme dan berintegritas.
Sehingga pemerintah membutuhkan orang-orang yang memang mau serta dengan sukarela bekerja demi kemajuan bangsa dan negara.
Evaluasi menyeluruh tak lagi jadi opsi, melainkan kebutuhan mutlak demi menciptakan manajemen yang efisien dan bersih.
“Saya serahkan kepada manajemen untuk mengevaluasi semua direksi, dievaluasi kinerjanya, dan wataknya, akhlaknya, dan prestasinya,” ucap Presiden Prabowo.
Presiden ke-8 Indonesia itu juga menuturkan jika dirinya tidak segan akan melakukan pergantian direksi, jika sosok-sosok terkait terbukti telah melakukan penyalahgunaan wewenang.
(BACA JUGA: Makin Memanas! Gudang Ilegal CV Sentosa Seal Disegel Imbas Kasus Penahanan Ijazah Eks Karyawan)
Meski begitu, ia mengatakan jika pergantian direksi ini haruslah tetap sesuai dengan aturan dan tata cara yang berlaku.
Seperti, mengedepankan promosi dari pihak internal atau merekrut seorang profesional yang kompeten tentunya tanpa adanya diskriminasi dalam bentuk apapun.
Prabowo menegaskan setiap warga Indonesia memiliki hak yang sama untuk dapat memberikan segala hal terbaik kepada negara dan juga untuk rakyat.
“Saya bilang jangan memilih atas dasar suku, agama, ras, latar belakang, atau atas dasar partai politik. Tidak, ini harus anak-anak Indonesia yang bekerja sebesar-besarnya untuk rakyat Indonesia,” ucapnya.
Pada momen yang sama Prabowo mengungkapkan kekayaan yang saat ini dimiliki oleh Danantara dapat berpotensi menembus angka 1 Triliun Dollar Amerika Serikat (AS).
(BACA JUGA: Konten Kreator Kalah Aturan? Apa yang Sebenarnya Diincar Bea Cukai dari Kiriman Rachel Vennya?)
Hal ini tentu dapat terwujud jika setiap dana dikelola dengan baik dan optimal, sehingga dapat memberikan manfaat nyata untuk bangsa Indonesia.
“Kita kelola dengan baik, kita hitung aset-aset kita ternyata kita kaya, mungkin sebentar lagi kekayaan Danantara akan tembus 1 triliun Dolar AS,” ucapnya.
Karena itu lah, tata kelola direksi dan cara kerja dalam sistem lama harus dibenahi secara seksama agar angka tersebut benar-benar bisa dicapai dalam waktu dekat.
Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepada para awak media untuk keluar sesaat sebelum dirinya memberikan pidatonya kepada direksi BUMN dalam acara tersebut.
Apa yang sebenarnya terjadi di balik layar Danantara 2025? Ulasannya kami sajikan eksklusif di halaman selanjutnya…