Home / News / Internasional
50 Ribu Warga Gaza Tewas! AS Beri Tuduhan Mengejutkan, Hamas Dalang Kekacauan?
25 Mar 2025 - Dbmedianews
Author: Naimatul Aini Sholehah
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis
76 2

DB NEWS - Setelah gencatan senjata antara Hamas dan Israel gagal untuk diwujudkan, militer Israel kembali lancarkan serangan udara dan bom wilayah Gaza. Berdasarkan laporan terbaru, korban tewas tercatat lebih dari 50 ribu jiwa.

Konflik yang menegangkan ini dimulai sejak 7 Oktober 2023, ketika ribuan pasukan dari militer Israel menyerang wilayah Jalur Gaza.

Awalnya korban dari serangan ini dilaporkan mencapai sekitar 48 ribu jiwa dan setelah serangan dimulai kembali korban tewas bertambah hingga lebih dari 50 ribu jiwa.

Menteri Pertahanan Israel, memberikan pernyataan akan mencaplok sebagian dari Jalur Gaza jika Hamas tidak segera membebaskan sandera yang tersisa.

Jumlah Korban Tewas Terbaru di Gaza

Kementerian Kesehatan Palestina menyampaikan setidaknya ada 41 kematian yang dilaporkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

(BACA JUGA: Gencatan Senjata Gagal! Israel Bombardir Gaza Dini Hari)

Terhitung ada 41 jenazah dan 61 orang terluka yang dilarikan ke tiap rumah sakit di seluruh wilayah Gaza.

Dengan ini, jumlah korban yang tewas akibat serangan militer Israel bertambah menjadi 50.021 jiwa dan 113.274 luka-luka, disampaikan oleh otoritas kesehatan Gaza pada hari Minggu 23 Maret.

Jumlah korban terus naik sejak kabar kegagalan dari perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Setelah itu serangan udara dari pasukan Zionis kembali dilancarkan secara membabi buta sejak 18 Maret 2025.

Pihak Kementerian kesehatan di Gaza telah memetakan korban yang berjatuhan antara warga dan prajurit Hamas, mereka mengatakan mayoritas korban adalah wanita dan anak-anak.

(BACA JUGA: AHY Umumkan Pengurus DPP Demokrat 2025-2030, Menteri Kabinet Merah Putih Jadi Waketum!)

Mereka juga mengatakan jumlah korban bisa terus bertambah, ada ribuan orang yang diduga masih tertimbun reruntuhan bangunan.

“Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” ucap Kementerian Kesehatan Gaza.

Ancaman Dari Menteri Pertahanan Israel

Israel Katz, Menteri Pertahanan dari Israel memberikan peringatan ancaman kepada kelompok militan Hamas, bahwa ia akan mencaplok sebagian dari wilayah di Jalur Gaza.

Hal tersebut akan dilakukan pihak militer jika tidak segera membebaskan sandera Israel yang masih ditahan oleh pihak Hamas.

“Saya memerintahkan untuk merebut lebih banyak wilayah di Gaza… Semakin Hamas menolak membebaskan para sandera, semakin banyak wilayah yang akan hilang, yang akan dianeksasi oleh Israel,” ucap Katz dikutip dari AFP.

(BACA JUGA: Kepala BGN Soal Kekalahan Timnas: Gizi Buruk dan Pemain Kampung, Komisi X DPR Bereaksi Keras!)

Ia juga mengatakan jika Hamas tidak segera bertindak dengan adanya ancaman ini maka dirinya akan memerintahkan pasukan militer untuk memperluas zona keamanan di sekitar wilayah Gaza.

Dengan cara tentara Israel akan menerapkan pendudukan permanen Tel Aviv di sekitar wilayah tersebut.

Berdasarkan informasi pihak berwenang di Gaza, hampir seluruh penduduk yang berjumlah lebih dari 2 juta jiwa telah mengungsi dari tempat tinggal mereka.

Pihak militer IDF itu juga memblokade pasokan air yang masuk ke wilayah Gaza, membuat warga Palestina mengalami krisis air bersih.

Hamas kemudian menanggapi ancaman tersebut dengan pernyataan bahwa pada Jumat 21 Maret 2025 lalu mereka telah mengajukan negosiasi kepada Amerika Serikat untuk mengakhiri perang ini.

(BACA JUGA: Tak Hanya TNI! Komisi III Siap Bahas Revisi UU Polri dan Kejaksaan, Ini Rinciannya!)

Simak juga penjelasan terkait tuduhan AS kepada Hamas di halaman selanjutnya…

Home / News / Internasional
50 Ribu Warga Gaza Tewas! AS Beri Tuduhan Mengejutkan, Hamas Dalang Kekacauan?
25 Mar 2025 - Dbmedianews
Author: Naimatul Aini Sholehah Naimatul Aini Sholehah
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis Ahmad Dzul Ilmi Muis
76 2
 

DB NEWS - Setelah gencatan senjata antara Hamas dan Israel gagal untuk diwujudkan, militer Israel kembali lancarkan serangan udara dan bom wilayah Gaza. Berdasarkan laporan terbaru, korban tewas tercatat lebih dari 50 ribu jiwa.

Konflik yang menegangkan ini dimulai sejak 7 Oktober 2023, ketika ribuan pasukan dari militer Israel menyerang wilayah Jalur Gaza.

Awalnya korban dari serangan ini dilaporkan mencapai sekitar 48 ribu jiwa dan setelah serangan dimulai kembali korban tewas bertambah hingga lebih dari 50 ribu jiwa.

Menteri Pertahanan Israel, memberikan pernyataan akan mencaplok sebagian dari Jalur Gaza jika Hamas tidak segera membebaskan sandera yang tersisa.

Jumlah Korban Tewas Terbaru di Gaza

Kementerian Kesehatan Palestina menyampaikan setidaknya ada 41 kematian yang dilaporkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

(BACA JUGA: Gencatan Senjata Gagal! Israel Bombardir Gaza Dini Hari)

Terhitung ada 41 jenazah dan 61 orang terluka yang dilarikan ke tiap rumah sakit di seluruh wilayah Gaza.

Dengan ini, jumlah korban yang tewas akibat serangan militer Israel bertambah menjadi 50.021 jiwa dan 113.274 luka-luka, disampaikan oleh otoritas kesehatan Gaza pada hari Minggu 23 Maret.

Jumlah korban terus naik sejak kabar kegagalan dari perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Setelah itu serangan udara dari pasukan Zionis kembali dilancarkan secara membabi buta sejak 18 Maret 2025.

Pihak Kementerian kesehatan di Gaza telah memetakan korban yang berjatuhan antara warga dan prajurit Hamas, mereka mengatakan mayoritas korban adalah wanita dan anak-anak.

(BACA JUGA: AHY Umumkan Pengurus DPP Demokrat 2025-2030, Menteri Kabinet Merah Putih Jadi Waketum!)

Mereka juga mengatakan jumlah korban bisa terus bertambah, ada ribuan orang yang diduga masih tertimbun reruntuhan bangunan.

“Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” ucap Kementerian Kesehatan Gaza.

Ancaman Dari Menteri Pertahanan Israel

Israel Katz, Menteri Pertahanan dari Israel memberikan peringatan ancaman kepada kelompok militan Hamas, bahwa ia akan mencaplok sebagian dari wilayah di Jalur Gaza.

Hal tersebut akan dilakukan pihak militer jika tidak segera membebaskan sandera Israel yang masih ditahan oleh pihak Hamas.

“Saya memerintahkan untuk merebut lebih banyak wilayah di Gaza… Semakin Hamas menolak membebaskan para sandera, semakin banyak wilayah yang akan hilang, yang akan dianeksasi oleh Israel,” ucap Katz dikutip dari AFP.

(BACA JUGA: Kepala BGN Soal Kekalahan Timnas: Gizi Buruk dan Pemain Kampung, Komisi X DPR Bereaksi Keras!)

Ia juga mengatakan jika Hamas tidak segera bertindak dengan adanya ancaman ini maka dirinya akan memerintahkan pasukan militer untuk memperluas zona keamanan di sekitar wilayah Gaza.

Dengan cara tentara Israel akan menerapkan pendudukan permanen Tel Aviv di sekitar wilayah tersebut.

Berdasarkan informasi pihak berwenang di Gaza, hampir seluruh penduduk yang berjumlah lebih dari 2 juta jiwa telah mengungsi dari tempat tinggal mereka.

Pihak militer IDF itu juga memblokade pasokan air yang masuk ke wilayah Gaza, membuat warga Palestina mengalami krisis air bersih.

Hamas kemudian menanggapi ancaman tersebut dengan pernyataan bahwa pada Jumat 21 Maret 2025 lalu mereka telah mengajukan negosiasi kepada Amerika Serikat untuk mengakhiri perang ini.

(BACA JUGA: Tak Hanya TNI! Komisi III Siap Bahas Revisi UU Polri dan Kejaksaan, Ini Rinciannya!)

Simak juga penjelasan terkait tuduhan AS kepada Hamas di halaman selanjutnya…

Tautan telah disalin ke clipboard!