Titiek Puspa Berpulang, Ini 5 Lagu Legendarisnya yang Tak Lekang oleh Waktu
11 Apr 2025 - Dbmedianews
Author: Janina Canakya Janissary
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis
65 1

Alih-alih menghakimi, Titiek Puspa justru mengajak pendengar untuk melihat sisi kemanusiaan dari mereka yang seringkali dipandang sebelah mata oleh masyarakat.

Lagu ini pernah dibuat versi terbarunya oleh NOAH pada tahun 2008 dan meledak di kalangan anak muda.

  • Apanya Dong

Lagu ini punya gaya lirik yang nakal, jenaka, dan menghibur, ciri khas lain dari Titiek Puspa. 

Menggambarkan seseorang yang terpesona oleh penampilan orang lain namun bingung apa yang sebenarnya menarik dari dirinya.​

Dalam liriknya, Titiek merenung dan mengamati berbagai aspek fisik seperti rambut, mata, hidung namun tetap tidak menemukan apa yang membuat orang tersebut menonjol. 

Rasa penasaran akhirnya berubah menjadi ketertarikan yang mendalam. Hal membuat lagu ini sangat relate dengan kisah cinta ringan sehari-hari.

Populer pada masanya, lagu berjudul “Apanya Dong” ini sampai diangkat menjadi film pada tahun 1983.

  • Bimbi

“Bimbi” adalah lagu ciptaan Titiek Puspa yang menceritakan kisah seorang gadis desa yang merantau ke kota besar dengan harapan memperbaiki kehidupannya.

Lagu ini pertama kali dirilis pada tahun 1980-an dan telah menjadi salah satu karya legendaris dalam musik Indonesia. 

Pada tahun 2024, duo musik The Virgin memberikan sentuhan baru pada lagu ini dalam album mereka yang berjudul Full Circle. 

Versi The Virgin mengubah aransemen musiknya menjadi lebih rock, dengan harapan dapat memperkenalkan kembali lagu ini kepada generasi muda.

  • Dansa Yok Dansa

Lagu yang dirilis pada tahun 1970 an ini mengajak pendengar untuk melepaskan kesedihan dan bergembira melalui tarian.​

Liriknya mengajak seseorang untuk berhenti bersedih dan menikmati kebahagiaan dengan berdansa bersama teman sebaya. 

Pesan utamanya adalah pentingnya bersenang-senang dan menikmati momen kebahagiaan.​

Selain dibawakan oleh Titiek Puspa, lagu Dansa Yok Dansa juga telah di cover oleh berbagai musisi terkenal, seperti The Rollies, Kahitna, dan Glenn Fredly yang ikut berkontribusi membawa lagu ini ke generasi yang lebih luas.

  • Jatuh Cinta

Lagu “Jatuh Cinta” diakui sebagai salah satu karya terbaik dan terlaris yang pernah diciptakan oleh Titiek Puspa. 

Pernah dinyanyikan oleh penyanyi legendaris Eddy Silitonga dan hingga kini tetap menjadi salah satu lagu yang banyak dikenal. 

Lagu ini menggambarkan berbagai perasaan yang muncul saat seseorang jatuh cinta, seperti kebahagiaan, kecemasan, dan kegugupan.​

Lagu ini juga telah menjadi bagian dari budaya populer Indonesia dan sering dinyanyikan ulang oleh berbagai artis. 

Titi Kamal merilis versi modern dari lagu ini pada tahun 2010, memberikan nuansa baru sambil tetap mempertahankan esensi aslinya.

Kepergian Titiek Puspa menjadi kehilangan besar bagi dunia seni. Namun, karya-karya musiknya akan terus hidup dan menginspirasi generasi mendatang. ​(*)

Titiek Puspa Berpulang, Ini 5 Lagu Legendarisnya yang Tak Lekang oleh Waktu
11 Apr 2025 - Dbmedianews
Author: Janina Canakya Janissary Janina Canakya Janissary
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis Ahmad Dzul Ilmi Muis
65 1
 

Alih-alih menghakimi, Titiek Puspa justru mengajak pendengar untuk melihat sisi kemanusiaan dari mereka yang seringkali dipandang sebelah mata oleh masyarakat.

Lagu ini pernah dibuat versi terbarunya oleh NOAH pada tahun 2008 dan meledak di kalangan anak muda.

  • Apanya Dong

Lagu ini punya gaya lirik yang nakal, jenaka, dan menghibur, ciri khas lain dari Titiek Puspa. 

Menggambarkan seseorang yang terpesona oleh penampilan orang lain namun bingung apa yang sebenarnya menarik dari dirinya.​

Dalam liriknya, Titiek merenung dan mengamati berbagai aspek fisik seperti rambut, mata, hidung namun tetap tidak menemukan apa yang membuat orang tersebut menonjol. 

Rasa penasaran akhirnya berubah menjadi ketertarikan yang mendalam. Hal membuat lagu ini sangat relate dengan kisah cinta ringan sehari-hari.

Populer pada masanya, lagu berjudul “Apanya Dong” ini sampai diangkat menjadi film pada tahun 1983.

  • Bimbi

“Bimbi” adalah lagu ciptaan Titiek Puspa yang menceritakan kisah seorang gadis desa yang merantau ke kota besar dengan harapan memperbaiki kehidupannya.

Lagu ini pertama kali dirilis pada tahun 1980-an dan telah menjadi salah satu karya legendaris dalam musik Indonesia. 

Pada tahun 2024, duo musik The Virgin memberikan sentuhan baru pada lagu ini dalam album mereka yang berjudul Full Circle. 

Versi The Virgin mengubah aransemen musiknya menjadi lebih rock, dengan harapan dapat memperkenalkan kembali lagu ini kepada generasi muda.

  • Dansa Yok Dansa

Lagu yang dirilis pada tahun 1970 an ini mengajak pendengar untuk melepaskan kesedihan dan bergembira melalui tarian.​

Liriknya mengajak seseorang untuk berhenti bersedih dan menikmati kebahagiaan dengan berdansa bersama teman sebaya. 

Pesan utamanya adalah pentingnya bersenang-senang dan menikmati momen kebahagiaan.​

Selain dibawakan oleh Titiek Puspa, lagu Dansa Yok Dansa juga telah di cover oleh berbagai musisi terkenal, seperti The Rollies, Kahitna, dan Glenn Fredly yang ikut berkontribusi membawa lagu ini ke generasi yang lebih luas.

  • Jatuh Cinta

Lagu “Jatuh Cinta” diakui sebagai salah satu karya terbaik dan terlaris yang pernah diciptakan oleh Titiek Puspa. 

Pernah dinyanyikan oleh penyanyi legendaris Eddy Silitonga dan hingga kini tetap menjadi salah satu lagu yang banyak dikenal. 

Lagu ini menggambarkan berbagai perasaan yang muncul saat seseorang jatuh cinta, seperti kebahagiaan, kecemasan, dan kegugupan.​

Lagu ini juga telah menjadi bagian dari budaya populer Indonesia dan sering dinyanyikan ulang oleh berbagai artis. 

Titi Kamal merilis versi modern dari lagu ini pada tahun 2010, memberikan nuansa baru sambil tetap mempertahankan esensi aslinya.

Kepergian Titiek Puspa menjadi kehilangan besar bagi dunia seni. Namun, karya-karya musiknya akan terus hidup dan menginspirasi generasi mendatang. ​(*)

Tautan telah disalin ke clipboard!