Film garapan Sean Baker ini menghadirkan kisah Ani (Mickey Madison), seorang penari telanjang muda di Brooklyn, New York, yang menjalani hidup penuh tantangan.
Dalam kesehariannya, Ani berusaha bertahan di tengah kerasnya kehidupan kota, mengandalkan kecerdasan dan keteguhan hati untuk menghadapi berbagai rintangan.
Namun, kehidupannya berubah drastis ketika Ia bertemu dengan Ivan (Mark Eydelshteyn).
Seorang pemuda karismatik yang ternyata adalah putra dari keluarga oligarki Rusia yang kaya raya.
Dalam waktu singkat hubungan mereka berkembang pesat hingga akhirnya mereka menikah secara spontan.
Kehidupan bahagia mereka tak tertahan lama. Keluarga Ivan menolak pernikahan tersebut dan berusaha memisahkan mereka dengan segala cara.
Mereka menekan Ivan untuk meninggalkan Ani, menawarkan kekayaan, dan bahkan menggunakan cara-cara yang lebih agresif.
Ani pun menghadapi konflik berat antara mempertahankan cintanya atau menerima kenyataan pahit tentang kekuasaan dan kesenjangan sosial.
Di saat yang sama, Ia mulai menyadari realitas pahit dari dunia orang-orang kaya, dimana cinta bisa dengan mudah dipermainkan dan kekuasaan mampu mengendalikan seseorang.
Film ini juga diperkuat dengan sinematografi gaya Sean Baker, yang menggabungkan gaya dokumenter dengan realisme visual.
Film yang mengeksplorasi tema cinta, perbedaan kelas sosial, dan perjuangan hidup ini pertama kali tayang di Festival Film Cannes ke-77 pada Selasa (21/5/24).
Pada kesempatan sebelumnya, selain meraih penghargaan di ajang Oscar 2025. Film Anora juga berhasil mendapat beberapa penghargaan di ajang berikut.
Dengan pencapaian gemilang ini, Anora tak hanya menjadi kebangaan bagi film independen, tetapi juga memperkuat posisi Sean Baker sebagai salah satu sineas terbaik di industri perfilman dunia. (*)
Film garapan Sean Baker ini menghadirkan kisah Ani (Mickey Madison), seorang penari telanjang muda di Brooklyn, New York, yang menjalani hidup penuh tantangan.
Dalam kesehariannya, Ani berusaha bertahan di tengah kerasnya kehidupan kota, mengandalkan kecerdasan dan keteguhan hati untuk menghadapi berbagai rintangan.
Namun, kehidupannya berubah drastis ketika Ia bertemu dengan Ivan (Mark Eydelshteyn).
Seorang pemuda karismatik yang ternyata adalah putra dari keluarga oligarki Rusia yang kaya raya.
Dalam waktu singkat hubungan mereka berkembang pesat hingga akhirnya mereka menikah secara spontan.
Kehidupan bahagia mereka tak tertahan lama. Keluarga Ivan menolak pernikahan tersebut dan berusaha memisahkan mereka dengan segala cara.
Mereka menekan Ivan untuk meninggalkan Ani, menawarkan kekayaan, dan bahkan menggunakan cara-cara yang lebih agresif.
Ani pun menghadapi konflik berat antara mempertahankan cintanya atau menerima kenyataan pahit tentang kekuasaan dan kesenjangan sosial.
Di saat yang sama, Ia mulai menyadari realitas pahit dari dunia orang-orang kaya, dimana cinta bisa dengan mudah dipermainkan dan kekuasaan mampu mengendalikan seseorang.
Film ini juga diperkuat dengan sinematografi gaya Sean Baker, yang menggabungkan gaya dokumenter dengan realisme visual.
Film yang mengeksplorasi tema cinta, perbedaan kelas sosial, dan perjuangan hidup ini pertama kali tayang di Festival Film Cannes ke-77 pada Selasa (21/5/24).
Pada kesempatan sebelumnya, selain meraih penghargaan di ajang Oscar 2025. Film Anora juga berhasil mendapat beberapa penghargaan di ajang berikut.
Dengan pencapaian gemilang ini, Anora tak hanya menjadi kebangaan bagi film independen, tetapi juga memperkuat posisi Sean Baker sebagai salah satu sineas terbaik di industri perfilman dunia. (*)