Namun, hasil imbang atau kekalahan dari Australia akan membuat misi semakin berat.
Indonesia harus mengoleksi 13 hingga 15 poin agar peluang lolos tetap terjaga, dengan catatan hasil pertandingan tim lain juga mendukung.
Dikutip dari laman PSSI, Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menegaskan bahwa timnya tidak datang ke Australia untuk sekedar bertahan.
“Kami datang ke sini untuk mendapatkan hasil yang baik, dan hasil yang baik berarti kemenangan,” tegas Kluivert.
Eks striker Barcelona tersebut menyampaikan bahwa skuad Garuda siap bermain menyerang Australia demi meraih kemenangan penting.
“Tentu saja, ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit, tetapi saya yakin kami bisa meraih hasil yang positif," tambahnya.
Kluivert mengaku puas dengan performa anak asuhnya dalam sesi latihan perdana di Stadion Nestrata Jubilee, Sydney.
Meski harus menempuh perjalanan jauh, para pemain tampil bugar dan menunjukkan kualitas saat latihan penguasaan bola serta aliran permainan.
Timnas Indonesia membawa 29 pemain ke Australia, terdiri dari gabungan pemain Liga 1 dan Diaspora yang bermain di Eropa serta Asia Tenggara.
Tiga nama naturalisasi baru, Joey Pelupessy, Emil Audero, dan Dean James telah bergabung sejak Selasa (18/3) pagi waktu setempat.
Mereka akan menjalani satu sesi latihan terakhir sebelum laga, guna memastikan kondisi optimal.
Pengamat sepak bola nasional, Kesit Budi Handoyo, memprediksi Kluivert akan mengandalkan mayoritas pemain naturalisasi.
Formasi 4-3-3 kemungkinan besar akan digunakan, berbeda dari era Shin Tae-yong yang mengandalkan tiga bek.
Formasi: Maarten Paes (GK); Kevin Diks, Mees Hilgers, Jay Idzes (C), Calvin Verdonk; Ivar Jenner, Joey Pelupessy, Thom Haye; Dean James, Ole Romeny, Eliano Reijnders.
Di Posisi kiper, Maarten Paes diperkirakan tetap menjadi pilihan utama, meski Emil Audero juga mumpuni.
Pengalaman Paes bersama Timnas menjadi nilai tambah. Di lini belakang, Mees Hilgers dan Jay Idzes akan mengisi pos bek tengah, dibantu Kevin Diks di sisi kanan dan Calvin Verdonk di kiri.
Joey Pelupessy kemungkinan besar akan mengisi posisi gelandang bertahan, mendampingi Thom Haye dan Ivar Jenner di lini tengah.
Posisi tersebut memberi keseimbangan antara bertahan dan menyerang.
Di sektor sayap, Dean James dan Eliano Reijnders siap tampil, keduanya bisa bertukar posisi dengan Diks dan Verdonk sesuai kebutuhan.
Ujung tombak akan dipercayakan pada Ole Romeny, striker Diaspora yang kini menjadi pilihan utama Kluivert.
Meski Romeny jadi starter, striker lokal seperti Septian Bagaskara juga layak diperhitungkan.
Pemain Dewa United itu mencetak tujuh gol di Liga 1 musim ini dan berpotensi menjadi pembeda jika diturunkan.
Namun, apakah pengalaman Eropa Romeny cukup untuk menembus pertahanan tangguh Australia? Jawabannya akan terungkap dalam pertandingan mendebarkan nanti! (*)
Namun, hasil imbang atau kekalahan dari Australia akan membuat misi semakin berat.
Indonesia harus mengoleksi 13 hingga 15 poin agar peluang lolos tetap terjaga, dengan catatan hasil pertandingan tim lain juga mendukung.
Dikutip dari laman PSSI, Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menegaskan bahwa timnya tidak datang ke Australia untuk sekedar bertahan.
“Kami datang ke sini untuk mendapatkan hasil yang baik, dan hasil yang baik berarti kemenangan,” tegas Kluivert.
Eks striker Barcelona tersebut menyampaikan bahwa skuad Garuda siap bermain menyerang Australia demi meraih kemenangan penting.
“Tentu saja, ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit, tetapi saya yakin kami bisa meraih hasil yang positif," tambahnya.
Kluivert mengaku puas dengan performa anak asuhnya dalam sesi latihan perdana di Stadion Nestrata Jubilee, Sydney.
Meski harus menempuh perjalanan jauh, para pemain tampil bugar dan menunjukkan kualitas saat latihan penguasaan bola serta aliran permainan.
Timnas Indonesia membawa 29 pemain ke Australia, terdiri dari gabungan pemain Liga 1 dan Diaspora yang bermain di Eropa serta Asia Tenggara.
Tiga nama naturalisasi baru, Joey Pelupessy, Emil Audero, dan Dean James telah bergabung sejak Selasa (18/3) pagi waktu setempat.
Mereka akan menjalani satu sesi latihan terakhir sebelum laga, guna memastikan kondisi optimal.
Pengamat sepak bola nasional, Kesit Budi Handoyo, memprediksi Kluivert akan mengandalkan mayoritas pemain naturalisasi.
Formasi 4-3-3 kemungkinan besar akan digunakan, berbeda dari era Shin Tae-yong yang mengandalkan tiga bek.
Formasi: Maarten Paes (GK); Kevin Diks, Mees Hilgers, Jay Idzes (C), Calvin Verdonk; Ivar Jenner, Joey Pelupessy, Thom Haye; Dean James, Ole Romeny, Eliano Reijnders.
Di Posisi kiper, Maarten Paes diperkirakan tetap menjadi pilihan utama, meski Emil Audero juga mumpuni.
Pengalaman Paes bersama Timnas menjadi nilai tambah. Di lini belakang, Mees Hilgers dan Jay Idzes akan mengisi pos bek tengah, dibantu Kevin Diks di sisi kanan dan Calvin Verdonk di kiri.
Joey Pelupessy kemungkinan besar akan mengisi posisi gelandang bertahan, mendampingi Thom Haye dan Ivar Jenner di lini tengah.
Posisi tersebut memberi keseimbangan antara bertahan dan menyerang.
Di sektor sayap, Dean James dan Eliano Reijnders siap tampil, keduanya bisa bertukar posisi dengan Diks dan Verdonk sesuai kebutuhan.
Ujung tombak akan dipercayakan pada Ole Romeny, striker Diaspora yang kini menjadi pilihan utama Kluivert.
Meski Romeny jadi starter, striker lokal seperti Septian Bagaskara juga layak diperhitungkan.
Pemain Dewa United itu mencetak tujuh gol di Liga 1 musim ini dan berpotensi menjadi pembeda jika diturunkan.
Namun, apakah pengalaman Eropa Romeny cukup untuk menembus pertahanan tangguh Australia? Jawabannya akan terungkap dalam pertandingan mendebarkan nanti! (*)