Raffi, yang kini juga dikenal sebagai pengusaha dan presenter sukses, memberikan nuansa hangat dan personal dalam momen sakral tersebut.
Sementara itu, di pihak Maxime Bouttier, sosok Irwan Mussry dipercaya menjadi saksi pernikahan.
Irwan merupakan seorang pengusaha ternama di Indonesia, sekaligus suami dari musisi legendaris Maia Estianty.
Keterlibatannya sebagai saksi tidak hanya menunjukkan hubungan dekat dengan keluarga Maxime, tetapi juga mencerminkan dukungan dari kalangan profesional dan sosial yang lebih luas.
Irwan dikenal sebagai figur yang berwibawa dan bijaksana, sehingga kehadirannya menambah kesan istimewa dan terhormat dalam momen bersejarah bagi pasangan tersebut.
Kehadiran dua sosok penting ini memperkaya prosesi akad nikah, memberikan sentuhan pribadi dan makna mendalam yang memperkuat nilai persahabatan dan kekeluargaan dalam sebuah pernikahan.
Setelah ijab kabul terlaksana dengan lancar, suasana haru menyelimuti momen selanjutnya yang begitu sakral yaitu doa suami untuk istri.
Dalam suasana yang tenang dan penuh rasa syukur, Maxime dengan lembut meletakkan tangannya di atas kepala Luna Maya, menandakan awal dari tanggung jawab barunya sebagai suami.
Dengan suara lirih namun penuh ketulusan, ia mengucapkan doa untuk sang istri tercinta. Namun, di tengah momen mengharukan itu, Maxime sempat salah mengucapkan bagian dari doa.
Akhmad Adi Wijaya Kelana Putra selaku penghulu dalam pernikahan Luna Maya lantas membimbing Maxime Bouttier membacakan doa.
Maxime segera memperbaikinya dan mengulang doa dengan lebih mantap dan penuh keyakinan.
"Allahumma inni as'aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa 'alaih. Wa a'udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha 'alaih," ujar Maxime Bouttier dengan bimbingan penghulu.
Arti doa tersebut selanjutnya juga dibacakan Maxime Bouttier yang berarti permintaan untuk melindungi sang istri serta menjauhkan dari hal-hal buruk.
"Ya Allah, aku mohon pada-Mu segala kebaikan dari istriku ini," lanjut Maxime Bouttier dengan sedikit tersenyum.
Meskipun ada insiden kecil, suasana tetap berjalan khidmat dan menyentuh hati para tamu yang menyaksikan.
Rangkaian acara pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier dilanjutkan dengan upacara adat Jawa yang penuh makna, yaitu Panggih.
Dalam tradisi pernikahan Jawa, Panggih adalah momen penting di mana kedua mempelai pengantin pria dan pengantin wanita dipertemukan secara simbolis sebagai pasangan suami istri yang sah, baik secara adat maupun spiritual.
Upacara ini biasanya dilakukan setelah akad nikah dan dianggap sebagai puncak dari seluruh rangkaian prosesi adat Jawa karena menandai pengakuan serta penerimaan sosial atas pernikahan yang telah dilangsungkan.
Dalam budaya Jawa, Panggih memiliki makna mendalam, bukan hanya sekadar pertemuan fisik tetapi juga penyatuan dua jiwa, dua keluarga, dan dua garis keturunan.
Kisah cinta mereka menjadi bukti nyata bahwa perbedaan usia bukanlah tembok yang membatasi hubungan, melainkan justru memperkaya dinamika dan kedewasaan dalam menjalani komitmen.
Meski terpaut usia yang cukup signifikan, Luna Maya dan Maxime Bouttier menunjukkan bahwa cinta sejati tidak diukur dari angka, tetapi dari saling pengertian, rasa hormat, dan kesetiaan yang tumbuh di antara dua hati.
Hubungan mereka menginspirasi banyak orang bahwa ketika cinta didasari oleh kejujuran dan saling dukung, perbedaan usia, latar belakang budaya, hingga profesi bukanlah hambatan, melainkan kekuatan yang menyatukan.
Ikuti terus pembaruan seputar perjalanan cinta dan kehidupan pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier hanya di DB News. (*)
Raffi, yang kini juga dikenal sebagai pengusaha dan presenter sukses, memberikan nuansa hangat dan personal dalam momen sakral tersebut.
Sementara itu, di pihak Maxime Bouttier, sosok Irwan Mussry dipercaya menjadi saksi pernikahan.
Irwan merupakan seorang pengusaha ternama di Indonesia, sekaligus suami dari musisi legendaris Maia Estianty.
Keterlibatannya sebagai saksi tidak hanya menunjukkan hubungan dekat dengan keluarga Maxime, tetapi juga mencerminkan dukungan dari kalangan profesional dan sosial yang lebih luas.
Irwan dikenal sebagai figur yang berwibawa dan bijaksana, sehingga kehadirannya menambah kesan istimewa dan terhormat dalam momen bersejarah bagi pasangan tersebut.
Kehadiran dua sosok penting ini memperkaya prosesi akad nikah, memberikan sentuhan pribadi dan makna mendalam yang memperkuat nilai persahabatan dan kekeluargaan dalam sebuah pernikahan.
Setelah ijab kabul terlaksana dengan lancar, suasana haru menyelimuti momen selanjutnya yang begitu sakral yaitu doa suami untuk istri.
Dalam suasana yang tenang dan penuh rasa syukur, Maxime dengan lembut meletakkan tangannya di atas kepala Luna Maya, menandakan awal dari tanggung jawab barunya sebagai suami.
Dengan suara lirih namun penuh ketulusan, ia mengucapkan doa untuk sang istri tercinta. Namun, di tengah momen mengharukan itu, Maxime sempat salah mengucapkan bagian dari doa.
Akhmad Adi Wijaya Kelana Putra selaku penghulu dalam pernikahan Luna Maya lantas membimbing Maxime Bouttier membacakan doa.
Maxime segera memperbaikinya dan mengulang doa dengan lebih mantap dan penuh keyakinan.
"Allahumma inni as'aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa 'alaih. Wa a'udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha 'alaih," ujar Maxime Bouttier dengan bimbingan penghulu.
Arti doa tersebut selanjutnya juga dibacakan Maxime Bouttier yang berarti permintaan untuk melindungi sang istri serta menjauhkan dari hal-hal buruk.
"Ya Allah, aku mohon pada-Mu segala kebaikan dari istriku ini," lanjut Maxime Bouttier dengan sedikit tersenyum.
Meskipun ada insiden kecil, suasana tetap berjalan khidmat dan menyentuh hati para tamu yang menyaksikan.
Rangkaian acara pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier dilanjutkan dengan upacara adat Jawa yang penuh makna, yaitu Panggih.
Dalam tradisi pernikahan Jawa, Panggih adalah momen penting di mana kedua mempelai pengantin pria dan pengantin wanita dipertemukan secara simbolis sebagai pasangan suami istri yang sah, baik secara adat maupun spiritual.
Upacara ini biasanya dilakukan setelah akad nikah dan dianggap sebagai puncak dari seluruh rangkaian prosesi adat Jawa karena menandai pengakuan serta penerimaan sosial atas pernikahan yang telah dilangsungkan.
Dalam budaya Jawa, Panggih memiliki makna mendalam, bukan hanya sekadar pertemuan fisik tetapi juga penyatuan dua jiwa, dua keluarga, dan dua garis keturunan.
Kisah cinta mereka menjadi bukti nyata bahwa perbedaan usia bukanlah tembok yang membatasi hubungan, melainkan justru memperkaya dinamika dan kedewasaan dalam menjalani komitmen.
Meski terpaut usia yang cukup signifikan, Luna Maya dan Maxime Bouttier menunjukkan bahwa cinta sejati tidak diukur dari angka, tetapi dari saling pengertian, rasa hormat, dan kesetiaan yang tumbuh di antara dua hati.
Hubungan mereka menginspirasi banyak orang bahwa ketika cinta didasari oleh kejujuran dan saling dukung, perbedaan usia, latar belakang budaya, hingga profesi bukanlah hambatan, melainkan kekuatan yang menyatukan.
Ikuti terus pembaruan seputar perjalanan cinta dan kehidupan pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier hanya di DB News. (*)