Megawati Hangestri adalah pemain voli muda berbakat, yang telah mencatat banyak pencapaian selama bermain di Liga Voli Korea Selatan (V-League) dalam 2 musim.
Berikut ini deretan prestasi Mega di Korea:
_1745035619.webp)
Selain semua pencapaian tadi, Mega juga menjadi idola dan mendapatkan pesan penyemangat dari Seungkwan, salah satu member grup K-Pop Seventeen yang adalah penggemar berat olahraga voli.
Banyak orang memuji kemampuan Mega yang bisa melakukan serangan dengan berbagai macam variasi, hingga berhasil membawa Red Sparks kebabak final.
“Mungkin banyak atlet yang kemampuannya seperti Mega, namun tidak banyak atlet yang seperti dia di dalam dan luar lapangan. Energi positifnya membuat tim kami sampai di titik ini,” ucap pelatih Red Sparks, Ko Hee Jin.
Melihat kiprahnya selama bermain dalam 2 musim bersama Jung Kwan Jang Red Sparks, Korea. Performa Megatron tidak perlu diragukan lagi.
Posisinya sebagai opposite hitter, membuatnya dikenal sebagai pemain dengan pukulan keras yang sulit untuk dihadang saat pertandingan.
Karena sosoknya yang tinggi dengan serve dan spike yang kuat, membuatnya mirip dengan salah satu robot dalam seri Transformers hingga dijuluki sebagai Megatron.
Dengan semua pengalaman dan kemampuan dari Mega, menjadi kekuatan besar bagi timnya saat pertandingan di lapangan.
Sejauh ini, masih belum ada atlet voli putri yang dapat menyaingi kemampuan attack dari Mega baik di Indonesia bahkan di Asia.
Sehingga, dengan bergabungnya Megatron ke Gresik Petrokimia disinyalir dapat meningkatkan peluang besar untuk timnya menuju kursi juara.
Awalnya antrian penonton membludak—Untuk melihat pertandingan perdana Mega bersama tim barunya, Gresik Petrokimia pada Jumat, 18 April kemarin.
Namun, sebagian publik dibuat agak kecewa, tanpa kehadirannya pada permainan tadi malam.
Untungnya masyarakat masih dibuat terhibur dengan pertandingan menegangkan antara Maya Indri bersama tim PGPI, melawan Yola Yulian dan Shella Bernadetha bersama tim Popsivo Polwan.
Partisipasi Mega pada ajang Final Proliga menjadi yang paling ditunggu-tunggu oleh banyak penggemar voli nasional.
“Gasabar banget liat Mega tanding lagi!!! biasanya cuma nonton di tv sekarang bisa liat orangnya langsung,” tulis @dai*** di X.
Proliga tahun ini disinyalir akan semakin menarik dengan banyaknya pemain bintang yang turut andil dalam pertandingan musim ini.
Spekulasi ini dibuktikan dengan panjangnya antrian penonton yang tak sabar ingin melihat kembali penampilan Megatron di lapangan.
Penggemar voli semakin tak sabar menanti jadwal pertandingan Mega dengan tim barunya.
Publik penasaran kapan atlet kelahiran Jember itu akan bermain dan siapakah yang akan menjadi penantang pertama Mega dalam ajang Proliga nantinya.
Meski begitu sebagai penggemar, kita sudah sepatutnya terus memberikan dukungan pada Mega, hingga ia pulih dari cedera.
Sehingga ketika dirinya kembali ke lapangan nanti, kondisi dan performa dapat pulih dan membantu membawa timnya ke posisi teratas.
Ikuti perkembangan kabar terbaru Megawati Hangestri dan Proliga 2025 hanya di DB NEWS. (*)
Megawati Hangestri adalah pemain voli muda berbakat, yang telah mencatat banyak pencapaian selama bermain di Liga Voli Korea Selatan (V-League) dalam 2 musim.
Berikut ini deretan prestasi Mega di Korea:
Selain semua pencapaian tadi, Mega juga menjadi idola dan mendapatkan pesan penyemangat dari Seungkwan, salah satu member grup K-Pop Seventeen yang adalah penggemar berat olahraga voli.
Banyak orang memuji kemampuan Mega yang bisa melakukan serangan dengan berbagai macam variasi, hingga berhasil membawa Red Sparks kebabak final.
“Mungkin banyak atlet yang kemampuannya seperti Mega, namun tidak banyak atlet yang seperti dia di dalam dan luar lapangan. Energi positifnya membuat tim kami sampai di titik ini,” ucap pelatih Red Sparks, Ko Hee Jin.
Melihat kiprahnya selama bermain dalam 2 musim bersama Jung Kwan Jang Red Sparks, Korea. Performa Megatron tidak perlu diragukan lagi.
Posisinya sebagai opposite hitter, membuatnya dikenal sebagai pemain dengan pukulan keras yang sulit untuk dihadang saat pertandingan.
Karena sosoknya yang tinggi dengan serve dan spike yang kuat, membuatnya mirip dengan salah satu robot dalam seri Transformers hingga dijuluki sebagai Megatron.
Dengan semua pengalaman dan kemampuan dari Mega, menjadi kekuatan besar bagi timnya saat pertandingan di lapangan.
Sejauh ini, masih belum ada atlet voli putri yang dapat menyaingi kemampuan attack dari Mega baik di Indonesia bahkan di Asia.
Sehingga, dengan bergabungnya Megatron ke Gresik Petrokimia disinyalir dapat meningkatkan peluang besar untuk timnya menuju kursi juara.
Awalnya antrian penonton membludak—Untuk melihat pertandingan perdana Mega bersama tim barunya, Gresik Petrokimia pada Jumat, 18 April kemarin.
Namun, sebagian publik dibuat agak kecewa, tanpa kehadirannya pada permainan tadi malam.
Untungnya masyarakat masih dibuat terhibur dengan pertandingan menegangkan antara Maya Indri bersama tim PGPI, melawan Yola Yulian dan Shella Bernadetha bersama tim Popsivo Polwan.
Partisipasi Mega pada ajang Final Proliga menjadi yang paling ditunggu-tunggu oleh banyak penggemar voli nasional.
“Gasabar banget liat Mega tanding lagi!!! biasanya cuma nonton di tv sekarang bisa liat orangnya langsung,” tulis @dai*** di X.
Proliga tahun ini disinyalir akan semakin menarik dengan banyaknya pemain bintang yang turut andil dalam pertandingan musim ini.
Spekulasi ini dibuktikan dengan panjangnya antrian penonton yang tak sabar ingin melihat kembali penampilan Megatron di lapangan.
Penggemar voli semakin tak sabar menanti jadwal pertandingan Mega dengan tim barunya.
Publik penasaran kapan atlet kelahiran Jember itu akan bermain dan siapakah yang akan menjadi penantang pertama Mega dalam ajang Proliga nantinya.
Meski begitu sebagai penggemar, kita sudah sepatutnya terus memberikan dukungan pada Mega, hingga ia pulih dari cedera.
Sehingga ketika dirinya kembali ke lapangan nanti, kondisi dan performa dapat pulih dan membantu membawa timnya ke posisi teratas.
Ikuti perkembangan kabar terbaru Megawati Hangestri dan Proliga 2025 hanya di DB NEWS. (*)