Secercah Harapan dan Aset yang Siap Dioptimalkan

Meskipun memiliki PR besar, Manukan Kulon menyimpan segudang aset dan inisiatif positif yang siap untuk dikembangkan lebih lanjut. 

Kolaborasi antara mahasiswa KKN, kelurahan, dan warga diharapkan dapat mengakselerasi potensi-potensi berikut:

• Semangat Kebersamaan: Rutinitas senam pagi dan kerja bakti bulanan menunjukkan modal sosial yang kuat di kalangan warga.
• Produk Unggulan UMKM: Selain inovasi daur ulang, beberapa RW memiliki produk khas seperti jeruk dan cincau yang siap dipasarkan lebih luas. Koordinasi dan branding menjadi kunci selanjutnya.
• Potensi Wisata Edukasi: Dengan adanya koleksi hewan dan kerja sama dengan sekolah Adiwiyata, Manukan Kulon berpeluang mengembangkan wisata edukasi lingkungan yang unik.
• Taman Baca yang Menanti Sentuhan: Taman Baca Masyarakat (TBM) yang ada saat ini belum optimal karena kekurangan tenaga pengelola. Mahasiswa KKN melihat peluang untuk mengaktifkannya kembali dengan melibatkan sekolah-sekolah secara bergilir.

Inovasi dari Kartar RW 09 yang berhasil mengubah daur ulang tisu menjadi sabun cair adalah bukti nyata bahwa kreativitas dan potensi itu ada. Tugas bersama kini adalah mereplikasi dan memperbesar skala keberhasilan tersebut.

Misi KKN UPN: Menjadi Katalisator Perubahan

Dengan temuan ini, peran mahasiswa KKN UPN 'Veteran' Jawa Timur menjadi sangat jelas: bukan sekadar menjalankan program, tetapi menjadi katalisator perubahan.

Mereka akan fokus pada revitalisasi Karang Taruna, memperkuat pola pikir mandiri di kalangan pemuda, dan membantu UMKM naik kelas.

Kolaborasi ini adalah kunci untuk memastikan Manukan Kulon tidak hanya tumbuh secara fisik, tetapi juga membangun karakter generasi mudanya. 

Dengan segala potensinya, wilayah ini siap bertransformasi dari sekadar gerbang kota menjadi destinasi unggulan yang inovatif dan berdaya saing.

Perjalanan untuk membangkitkan 'raksasa tidur' di barat Surabaya ini baru saja dimulai, dan hasilnya patut untuk dinantikan. (*)