Makna Idul Adha 2025: Tak Sekadar Kurban, Tapi Pengingat Akan Krisis Empati Kita?
14 May 2025 - Dbmedianews
Author: Naimatul Aini Sholehah
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis
95 1

Sejarah Idul Adha: Pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail

Sejarah Idul Adha berakar dari kisah Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS. Dalam sebuah wahyu, Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya sebagai bentuk ujian keimanan. 

Nabi Ismail dengan penuh ketulusan menyetujui perintah tersebut. Namun, Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba sebagai bukti kasih-Nya. 

Peristiwa inilah yang menjadi dasar pelaksanaan ibadah kurban oleh umat Islam di seluruh dunia.

Momen kurban ini juga mengajarkan umat Islam tentang pentingnya ketaatan dan pengorbanan, dalam menjalankan perintah Allah.

Makna Idul Adha: Ketaatan, Keikhlasan, dan Kepedulian Sosial

Ibadah kurban yang dilakukan pada Idul Adha bukan sekadar menyembelih hewan, melainkan sebagai simbol pengorbanan dan ketakwaan. 

Melalui kurban, umat Islam diajarkan untuk rela berbagi dengan sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan. 

Ibadah ini mengandung berbagai makna yang mendalam bagi umat Islam, beberapa diantaranya, yakni:

  1. Ketaatan dan Keikhlasan: Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail mengajarkan umat Islam untuk selalu taat dan ikhlas dalam menjalankan perintah Allah, meskipun perintah tersebut tampak berat.
     
  2. Berbagi dengan Sesama: Penyembelihan hewan kurban dan pembagian dagingnya kepada fakir miskin, tetangga dan keluarga yang membutuhkan mencerminkan nilai kepedulian sosial dan solidaritas umat Islam.
     
  3. Memupuk Empati dan Silaturahmi: Menjadi momen untuk mempererat hubungan antar sesama umat Islam melalui silaturahmi dan kepedulian terhadap sesama.
     
  4. Pembersih Harta dan Jiwa: Berkurban dianggap sebagai bentuk sedekah yang membersihkan harta dan jiwa dari sifat kikir dan egois, serta mendekatkan diri kepada Allah.

Selain makna diatas, Perayaan Hari Raya Idul Adha juga memiliki manfaat untuk spiritual dan sosial, yang dekat dengan momen berbagai kepada sesama. 

Daging kurban yang dibagikan secara adil kepada fakir miskin, keluarga dan tetangga sekitar, mencerminkan nilai solidaritas dan kepedulian sosial.

Selain makna diatas, peringatan keagamaan satu ini juga memiliki manfaat tersendiri bagi umat muslim. 

Simak penjelasan lengkap terkait manfaat ibadah kurban di halaman berikutnya…

Makna Idul Adha 2025: Tak Sekadar Kurban, Tapi Pengingat Akan Krisis Empati Kita?
14 May 2025 - Dbmedianews
Author: Naimatul Aini Sholehah Naimatul Aini Sholehah
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis Ahmad Dzul Ilmi Muis
95 1
 

Sejarah Idul Adha: Pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail

Sejarah Idul Adha berakar dari kisah Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS. Dalam sebuah wahyu, Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya sebagai bentuk ujian keimanan. 

Nabi Ismail dengan penuh ketulusan menyetujui perintah tersebut. Namun, Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba sebagai bukti kasih-Nya. 

Peristiwa inilah yang menjadi dasar pelaksanaan ibadah kurban oleh umat Islam di seluruh dunia.

Momen kurban ini juga mengajarkan umat Islam tentang pentingnya ketaatan dan pengorbanan, dalam menjalankan perintah Allah.

Makna Idul Adha: Ketaatan, Keikhlasan, dan Kepedulian Sosial

Ibadah kurban yang dilakukan pada Idul Adha bukan sekadar menyembelih hewan, melainkan sebagai simbol pengorbanan dan ketakwaan. 

Melalui kurban, umat Islam diajarkan untuk rela berbagi dengan sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan. 

Ibadah ini mengandung berbagai makna yang mendalam bagi umat Islam, beberapa diantaranya, yakni:

  1. Ketaatan dan Keikhlasan: Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail mengajarkan umat Islam untuk selalu taat dan ikhlas dalam menjalankan perintah Allah, meskipun perintah tersebut tampak berat.
     
  2. Berbagi dengan Sesama: Penyembelihan hewan kurban dan pembagian dagingnya kepada fakir miskin, tetangga dan keluarga yang membutuhkan mencerminkan nilai kepedulian sosial dan solidaritas umat Islam.
     
  3. Memupuk Empati dan Silaturahmi: Menjadi momen untuk mempererat hubungan antar sesama umat Islam melalui silaturahmi dan kepedulian terhadap sesama.
     
  4. Pembersih Harta dan Jiwa: Berkurban dianggap sebagai bentuk sedekah yang membersihkan harta dan jiwa dari sifat kikir dan egois, serta mendekatkan diri kepada Allah.

Selain makna diatas, Perayaan Hari Raya Idul Adha juga memiliki manfaat untuk spiritual dan sosial, yang dekat dengan momen berbagai kepada sesama. 

Daging kurban yang dibagikan secara adil kepada fakir miskin, keluarga dan tetangga sekitar, mencerminkan nilai solidaritas dan kepedulian sosial.

Selain makna diatas, peringatan keagamaan satu ini juga memiliki manfaat tersendiri bagi umat muslim. 

Simak penjelasan lengkap terkait manfaat ibadah kurban di halaman berikutnya…

Tautan telah disalin ke clipboard!