Jejak Prestasi Ibrahim Sjarief Assegaf, Suami Najwa Shihab yang Berpulang
21 May 2025 - Dbmedianews
Author: Naimatul Aini Sholehah
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis
69 1

Perjalanan Karier dan Penghargaan Ibrahim Assegaf Dalam Dunia Hukum

Dalam jejak kariernya, pria yang akrab disapa Baim itu dikenal sebagai salah satu orang yang memiliki peran besar pada pendirian Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK).

Ia kemudian mengemban jabatan sebagai Direktur Eksekutif PSHK pada periode tahun 2001-2003 lalu.

Selain itu, Ibrahim Assegaf juga menjadi sosok penting yang telah mendukung Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera sejak awal berdirinya, sekaligus menjadi salah satu pengajar disana.

Sedangkan dalam profesinya sebagai advokat, Ibrahim merupakan salah satu anggota senior dari firma hukum Assegaf Hamzah & Partners (AHP) dan menjabat sebagai Managing Partner.

Ia menawarkan nasihat hukum dalam beberapa bidang, yakni:

  • Perbankan & Keuangan
  • Mergers & Akuisisi
  • Restrukturisasi Hutang Perusahaan 
  • dan, Keuangan Islam

Dikutip dari website resmi AHP, selama menjadi pengacara, mendiang Ibrahim dikenal sebagai penasihat terpercaya dan advokat yang berdedikasi untuk banyak kliennya.

Ia merupakan pilar sekaligus salah satu sosok yang membentuk perusahaan (AHP) menjadi perusahaan firma hukum yang diakui seperti sekarang.

Ibrahim Assegaf juga telah berhasil menorehkan berbagai penghargaan selama kariernya sebagai pengacara.

Beberapa penghargaan diantaranya, yakni:

  • Chambers and Partners Asia Pacific - "Band 3" di bidang Perbankan dan Keuangan (2017-2018)
  • Penghargaan Legal500 Asia Pasifik di bidang Perbankan & Keuangan,
  • Proyek dan Energi, Restrukturisasi dan Kepailitan, dan Penerbangan (2017-2018)
  • Penghargaan IFLR 1000 “Highly regarded” sebagai pengacara di Bidang Perbankan dan M&A (2016-2018)
  • Diakui sebagai “Leading Lawyer” dalam Asialaw Leading Lawyers di bidang Perbankan dan Keuangan, Korporasi dan M&A, Restrukturisasi dan Kepailitan (2017-2018)

Tak hanya itu saja, Ia merupakan salah satu Co-Founder (pendiri) dari perusahaan media PT. Justika Siar Publika atau yang lebih dikenal sebagai “Hukumonline”.

Media yang dirinya dirikan bersama para koleganya, menjadi tempat yang memberikan jasa besar dalam dunia hukum.

Hukumonline, telah menjadi media yang menghimpun dasar-dasar pemanfaatan peraturan perundangan, dokumen dan informasi hukum dalam dunia modern dengan basis teknologi internet.

Arief Tarunakarya Surowidjojo, Founder Hukumonline mengatakan bahwa sosok mendiang Ibrahim adalah orang yang membawa media tersebut hingga ke titik dapat memberikan manfaat ke masyarakat luas.

“(Membantu) bagi profesi hukum, penegak hukum, akademisi, masyarakat sipil, pencari keadilan, serta khalayak umum,” ucap Arief dikutip dari hukumonline.com.

Dedikasinya dalam mendirikan Hukumonline menjadi tonggak penting digitalisasi akses hukum di Indonesia, jauh sebelum e-court diterapkan Mahkamah Agung.

Sebagai corporate lawyer, dosen hukum dan aktivis, pria yang akrab disapa Baim itu merupakan sosok yang menginspirasi dengan tekad kuat pada nilai keadilan.

Komitmen, kepemimpinan, dedikasi dan integritas yang dimiliki oleh beliau, telah membantu banyak orang dalam menangani masalah mereka dengan wawasan dan ilmu yang ia miliki.

Semoga amal ibadah mendiang diterima dan diampuni segala kesalahannya baik yang disengaja maupun tidak disengaja, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dalam menghadapi kepergiannya.

Untuk informasi lanjutan tentang dedikasi tokoh-tokoh hukum Indonesia, simak laporan mendalam lainnya hanya di DB News. (*)

Jejak Prestasi Ibrahim Sjarief Assegaf, Suami Najwa Shihab yang Berpulang
21 May 2025 - Dbmedianews
Author: Naimatul Aini Sholehah Naimatul Aini Sholehah
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis Ahmad Dzul Ilmi Muis
69 1
 

Perjalanan Karier dan Penghargaan Ibrahim Assegaf Dalam Dunia Hukum

Dalam jejak kariernya, pria yang akrab disapa Baim itu dikenal sebagai salah satu orang yang memiliki peran besar pada pendirian Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK).

Ia kemudian mengemban jabatan sebagai Direktur Eksekutif PSHK pada periode tahun 2001-2003 lalu.

Selain itu, Ibrahim Assegaf juga menjadi sosok penting yang telah mendukung Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera sejak awal berdirinya, sekaligus menjadi salah satu pengajar disana.

Sedangkan dalam profesinya sebagai advokat, Ibrahim merupakan salah satu anggota senior dari firma hukum Assegaf Hamzah & Partners (AHP) dan menjabat sebagai Managing Partner.

Ia menawarkan nasihat hukum dalam beberapa bidang, yakni:

  • Perbankan & Keuangan
  • Mergers & Akuisisi
  • Restrukturisasi Hutang Perusahaan 
  • dan, Keuangan Islam

Dikutip dari website resmi AHP, selama menjadi pengacara, mendiang Ibrahim dikenal sebagai penasihat terpercaya dan advokat yang berdedikasi untuk banyak kliennya.

Ia merupakan pilar sekaligus salah satu sosok yang membentuk perusahaan (AHP) menjadi perusahaan firma hukum yang diakui seperti sekarang.

Ibrahim Assegaf juga telah berhasil menorehkan berbagai penghargaan selama kariernya sebagai pengacara.

Beberapa penghargaan diantaranya, yakni:

  • Chambers and Partners Asia Pacific - "Band 3" di bidang Perbankan dan Keuangan (2017-2018)
  • Penghargaan Legal500 Asia Pasifik di bidang Perbankan & Keuangan,
  • Proyek dan Energi, Restrukturisasi dan Kepailitan, dan Penerbangan (2017-2018)
  • Penghargaan IFLR 1000 “Highly regarded” sebagai pengacara di Bidang Perbankan dan M&A (2016-2018)
  • Diakui sebagai “Leading Lawyer” dalam Asialaw Leading Lawyers di bidang Perbankan dan Keuangan, Korporasi dan M&A, Restrukturisasi dan Kepailitan (2017-2018)

Tak hanya itu saja, Ia merupakan salah satu Co-Founder (pendiri) dari perusahaan media PT. Justika Siar Publika atau yang lebih dikenal sebagai “Hukumonline”.

Media yang dirinya dirikan bersama para koleganya, menjadi tempat yang memberikan jasa besar dalam dunia hukum.

Hukumonline, telah menjadi media yang menghimpun dasar-dasar pemanfaatan peraturan perundangan, dokumen dan informasi hukum dalam dunia modern dengan basis teknologi internet.

Arief Tarunakarya Surowidjojo, Founder Hukumonline mengatakan bahwa sosok mendiang Ibrahim adalah orang yang membawa media tersebut hingga ke titik dapat memberikan manfaat ke masyarakat luas.

“(Membantu) bagi profesi hukum, penegak hukum, akademisi, masyarakat sipil, pencari keadilan, serta khalayak umum,” ucap Arief dikutip dari hukumonline.com.

Dedikasinya dalam mendirikan Hukumonline menjadi tonggak penting digitalisasi akses hukum di Indonesia, jauh sebelum e-court diterapkan Mahkamah Agung.

Sebagai corporate lawyer, dosen hukum dan aktivis, pria yang akrab disapa Baim itu merupakan sosok yang menginspirasi dengan tekad kuat pada nilai keadilan.

Komitmen, kepemimpinan, dedikasi dan integritas yang dimiliki oleh beliau, telah membantu banyak orang dalam menangani masalah mereka dengan wawasan dan ilmu yang ia miliki.

Semoga amal ibadah mendiang diterima dan diampuni segala kesalahannya baik yang disengaja maupun tidak disengaja, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dalam menghadapi kepergiannya.

Untuk informasi lanjutan tentang dedikasi tokoh-tokoh hukum Indonesia, simak laporan mendalam lainnya hanya di DB News. (*)

Tautan telah disalin ke clipboard!