Jumlah ini menyamai catatan Angel Nieto, legenda MotoGP asal Spanyol. Dari 90 kemenangan tersebut, 64 diantaranya diraih Marc di kelas MotoGP.
Sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian Marc Marquez, akun resmi Instagram MotoGP memposting nilai poin antara Marc dengan legenda MotoGP yang lain.
“Pembalap ketiga dengan kemenangan terbanyak di semua kelas, sejajar dengan legenda MotoGP Angel Nieto. Hormat untuk Marc Marquez,” tulis akun resmi MotoGP.
Kini, Marc hanya tertinggal dari dua legenda besar, Giacomo Agostini (122 kemenangan) dan Valentino Rossi (115 kemenangan).
Di kelas MotoGP, Marquez juga semakin mendekati rekor Rossi dengan 89 kemenangan, sementara Marquez sudah mengoleksi 64 kemenangan.
Musim MotoGP 2025 menjadi momen kebangkitan Marc Marquez.
Setelah meraih kemenangan pada seri pembuka di Thailand, ia kembali berjaya di Argentina.
Dua kemenangan beruntun ini mengantarkannya pada puncak klasemen sementara MotoGP 2025 dengan 74 poin.
Seri berikutnya akan digelar di Grand Prix Amerika pada 28-31 Maret 2025.
Marc Marquez lahir di Cervera, Spanyol, pada 17 Februari 1993, merupakan anak sulung dari pasangan Roser Marquez dan Julia.
Ketertarikan Marc pada dunia balap dimulai sejak usia 4 tahun, ketika ia meminta sepeda motor mini sebagai hadiah natal.
Ia kemudian terjun ke dunia balap motor melalui ajang Catalan Motocross Championship pada tahun 2000 dan langsung menjadi runner-up.
Karir Marquez melesat cepat. Setelah memenangkan berbagai kejuaraan, ia naik ke kelas 125 cc dan menjadi pembalap termuda yang sukses di kelas tersebut.
Pada usia 15 tahun, ia finis kelima di klasemen akhir dan mengoleksi 10 kemenangan dan 12 pole position pada 2010.
Setahun berselang, Marc promosi ke Moto2, meraih gelar rookie of the year dan menjadi runner-up di musim debut.
Marc memulai debutnya di kelas MotoGP pada 7 April 2013 di Sirkuit Qatar, dan mencetak sejarah sebagai juara dunia termuda MotoGP pada usia 20 tahun.
Era kejayaanya berlangsung dari 2016 hingga 2019, di mana ia meraih 6 gelar juara dunia, 5 triple crown, 59 kemenangan, dan 101 podium.
Setelah 11 tahun bersama Repsol Honda, Marc bergabung dengan Gresini Racing dan kini membela Ducati Lenovo Team sejak MotoGP 2025, menjadi rekan satu tim Francesco Bagnaia. (*)
Jumlah ini menyamai catatan Angel Nieto, legenda MotoGP asal Spanyol. Dari 90 kemenangan tersebut, 64 diantaranya diraih Marc di kelas MotoGP.
Sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian Marc Marquez, akun resmi Instagram MotoGP memposting nilai poin antara Marc dengan legenda MotoGP yang lain.
“Pembalap ketiga dengan kemenangan terbanyak di semua kelas, sejajar dengan legenda MotoGP Angel Nieto. Hormat untuk Marc Marquez,” tulis akun resmi MotoGP.
Kini, Marc hanya tertinggal dari dua legenda besar, Giacomo Agostini (122 kemenangan) dan Valentino Rossi (115 kemenangan).
Di kelas MotoGP, Marquez juga semakin mendekati rekor Rossi dengan 89 kemenangan, sementara Marquez sudah mengoleksi 64 kemenangan.
Musim MotoGP 2025 menjadi momen kebangkitan Marc Marquez.
Setelah meraih kemenangan pada seri pembuka di Thailand, ia kembali berjaya di Argentina.
Dua kemenangan beruntun ini mengantarkannya pada puncak klasemen sementara MotoGP 2025 dengan 74 poin.
Seri berikutnya akan digelar di Grand Prix Amerika pada 28-31 Maret 2025.
Marc Marquez lahir di Cervera, Spanyol, pada 17 Februari 1993, merupakan anak sulung dari pasangan Roser Marquez dan Julia.
Ketertarikan Marc pada dunia balap dimulai sejak usia 4 tahun, ketika ia meminta sepeda motor mini sebagai hadiah natal.
Ia kemudian terjun ke dunia balap motor melalui ajang Catalan Motocross Championship pada tahun 2000 dan langsung menjadi runner-up.
Karir Marquez melesat cepat. Setelah memenangkan berbagai kejuaraan, ia naik ke kelas 125 cc dan menjadi pembalap termuda yang sukses di kelas tersebut.
Pada usia 15 tahun, ia finis kelima di klasemen akhir dan mengoleksi 10 kemenangan dan 12 pole position pada 2010.
Setahun berselang, Marc promosi ke Moto2, meraih gelar rookie of the year dan menjadi runner-up di musim debut.
Marc memulai debutnya di kelas MotoGP pada 7 April 2013 di Sirkuit Qatar, dan mencetak sejarah sebagai juara dunia termuda MotoGP pada usia 20 tahun.
Era kejayaanya berlangsung dari 2016 hingga 2019, di mana ia meraih 6 gelar juara dunia, 5 triple crown, 59 kemenangan, dan 101 podium.
Setelah 11 tahun bersama Repsol Honda, Marc bergabung dengan Gresini Racing dan kini membela Ducati Lenovo Team sejak MotoGP 2025, menjadi rekan satu tim Francesco Bagnaia. (*)