5. Membantu Penyerapan Nutrisi
Selain membantu memecah makanan, air putih juga berperan dalam melarutkan berbagai nutrisi seperti vitamin dan mineral.
Air kemudian mengantarkan nutrisi tersebut ke seluruh tubuh agar dapat digunakan secara optimal.
6. Meningkatkan Sirkulasi Oksigen dalam Darah
Air putih membantu mendistribusikan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh.
Dengan konsumsi air yang cukup, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, yang berdampak baik pada kesehatan jantung dan organ lainnya.
7. Meningkatkan Fungsi Kognitif
Kurangnya asupan air dapat mengganggu fungsi otak, termasuk daya ingat, konsentrasi, dan kewaspadaan.
Hidrasi yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan otak dan meningkatkan performa kognitif.
(BACA JUGA: Earpods Berdarah: Tren Viral atau Ancaman Nyata bagi Telinga?)
8. Menjaga Kesehatan Kulit
Air putih membantu menjaga kelembaban kulit dan meningkatkan produksi kolagen, yang berperan dalam menjaga elastisitas dan kecerahan kulit.
Dengan hidrasi yang baik, kulit tampak lebih sehat dan bercahaya.
Kebutuhan air setiap orang berbeda, tergantung pada usia, aktivitas, dan kondisi lingkungan.
Namun, secara umum, rekomendasi asupan air harian adalah:
Asupan ini tidak hanya berasal dari air putih, tetapi juga makanan dan minuman lain.
Sekitar 20 persen kebutuhan cairan tubuh biasanya didapat dari makanan, sementara sisanya berasal dari minuman, terutama air putih.
(BACA JUGA: Dampak Buruk Makan Gorengan Bagi Kesehatan, Bisa Bikin Kanker?)
Jika sering berolahraga atau tinggal di daerah yang panas, asupan air perlu ditingkatkan agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Salah satu cara mudah untuk mengetahui apakah tubuh kekurangan cairan adalah dengan memeriksa warna urine.
Jika urine berwarna kuning gelap, itu adalah tanda dehidrasi dan tubuh membutuhkan lebih banyak cairan.
Kurangnya konsumsi air putih tidak hanya menyebabkan dehidrasi, tetapi juga menimbulkan berbagai masalah kesehatan lainnya, seperti:
1. Kekurangan Energi
Dehidrasi bisa menyebabkan tubuh terasa lemas dan mudah lelah.
Air berperan dalam menjaga keseimbangan energi dan menjaga otak tetap fokus. Jika tubuh kekurangan air, energi bisa turun drastis, terutama di sore hari.
(BACA JUGA: Terlalu Asyik Nge-Musik? Awas, Ini Bahayanya Pakai Headset Terus Menerus!)
2. Brain Fog (Kabut Mental)
Otak terdiri dari sekitar 73 persen air. Jika tubuh kekurangan cairan, kemampuan berpikir bisa terganggu.
Dehidrasi juga bisa berdampak negatif ada memori kerja yang membuat seseorang sulit berkonsentrasi dan sering merasa linglung.
3. Peningkatan Risiko Stroke
Menurut penelitian, dehidrasi dapat meningkatkan risiko stroke dan memperlambat proses pemulihan bagi penderita stroke.
Oleh karena itu, menjaga asupan cairan sangat penting untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Kapan waktu terbaik untuk minum air putih? Simak di halaman selanjutnya!
5. Membantu Penyerapan Nutrisi
Selain membantu memecah makanan, air putih juga berperan dalam melarutkan berbagai nutrisi seperti vitamin dan mineral.
Air kemudian mengantarkan nutrisi tersebut ke seluruh tubuh agar dapat digunakan secara optimal.
6. Meningkatkan Sirkulasi Oksigen dalam Darah
Air putih membantu mendistribusikan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh.
Dengan konsumsi air yang cukup, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, yang berdampak baik pada kesehatan jantung dan organ lainnya.
7. Meningkatkan Fungsi Kognitif
Kurangnya asupan air dapat mengganggu fungsi otak, termasuk daya ingat, konsentrasi, dan kewaspadaan.
Hidrasi yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan otak dan meningkatkan performa kognitif.
(BACA JUGA: Earpods Berdarah: Tren Viral atau Ancaman Nyata bagi Telinga?)
8. Menjaga Kesehatan Kulit
Air putih membantu menjaga kelembaban kulit dan meningkatkan produksi kolagen, yang berperan dalam menjaga elastisitas dan kecerahan kulit.
Dengan hidrasi yang baik, kulit tampak lebih sehat dan bercahaya.
Kebutuhan air setiap orang berbeda, tergantung pada usia, aktivitas, dan kondisi lingkungan.
Namun, secara umum, rekomendasi asupan air harian adalah:
Asupan ini tidak hanya berasal dari air putih, tetapi juga makanan dan minuman lain.
Sekitar 20 persen kebutuhan cairan tubuh biasanya didapat dari makanan, sementara sisanya berasal dari minuman, terutama air putih.
(BACA JUGA: Dampak Buruk Makan Gorengan Bagi Kesehatan, Bisa Bikin Kanker?)
Jika sering berolahraga atau tinggal di daerah yang panas, asupan air perlu ditingkatkan agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Salah satu cara mudah untuk mengetahui apakah tubuh kekurangan cairan adalah dengan memeriksa warna urine.
Jika urine berwarna kuning gelap, itu adalah tanda dehidrasi dan tubuh membutuhkan lebih banyak cairan.
Kurangnya konsumsi air putih tidak hanya menyebabkan dehidrasi, tetapi juga menimbulkan berbagai masalah kesehatan lainnya, seperti:
1. Kekurangan Energi
Dehidrasi bisa menyebabkan tubuh terasa lemas dan mudah lelah.
Air berperan dalam menjaga keseimbangan energi dan menjaga otak tetap fokus. Jika tubuh kekurangan air, energi bisa turun drastis, terutama di sore hari.
(BACA JUGA: Terlalu Asyik Nge-Musik? Awas, Ini Bahayanya Pakai Headset Terus Menerus!)
2. Brain Fog (Kabut Mental)
Otak terdiri dari sekitar 73 persen air. Jika tubuh kekurangan cairan, kemampuan berpikir bisa terganggu.
Dehidrasi juga bisa berdampak negatif ada memori kerja yang membuat seseorang sulit berkonsentrasi dan sering merasa linglung.
3. Peningkatan Risiko Stroke
Menurut penelitian, dehidrasi dapat meningkatkan risiko stroke dan memperlambat proses pemulihan bagi penderita stroke.
Oleh karena itu, menjaga asupan cairan sangat penting untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Kapan waktu terbaik untuk minum air putih? Simak di halaman selanjutnya!